Beijing Tunda Buka Sekolah

BEIJING, HARIAN DISWAY - Keinginan Beijing untuk secara bertahap mengaktifkan sekolah harus tertunda. Angka penularan Covid-19 di ibu kota Tiongkok tersebut kembali naik. Padahal, rencananya, pekan ini para siswa yang ingin pembelajaran luring boleh kembali ke sekolah.

 

Beijing sejatinya sudah melonggarkan aturan terkait Covid-19 pekan lalu. Tetapi, tiba-tiba ada lusinan kasus harian baru. Itulah yang membuat mereka kembali memperketat mobilitas masyarakat.

 

Tiongkok memang menjadi satu-satunya negara besar—dengan kekuatan ekonomi dahsyat—yang masih tetap memegang teguh kebijakan nol Covid-19. Caranya adalah dengan penguncian wilayah, pengujian massal, dan karantina panjang. Karena itu, kota-kota besar dengan tingkat penularan yang tinggi pun terkena imbasnya. Termasuk Shanghai dan Beijing yang menjalani lockdown selama dua bulan.

 

Menurut otoritas Beijing, para siswa SD-SMA akan tetap belajar dari rumah. Itu diumumkan oleh Xu Hejian, juru bicara pemkot Beijing, saat konferensi pers, Sabtu, 11 Juni 2022.

 

Tentu, para siswa yang sudah bersiap-siap untuk kembali ke sekolah harus menunda keinginannya.

 

Alasan penundaan itu adalah munculnya kasus baru yang berhubungan dengan kluster sebuah bar. ’’Penularan ini sedang menyebar. Dan risikonya cukup besar,’’ kata Liu Xiaofeng, staf dinas kesehatan Beijing.

SEJOLI BERMESRAAN di sebuah taman di Distrik Jing’an, Shanghai. Sebagian sudah mulai melepas masker.-HECTOR RETAMAL-AFP -

 

Sementara itu, sekitar 20 juta warga Shanghai kembali harus menjalani testing massal pada Sabtu, 11 Juni 2022. Sejumlah tempat juga masih harus di-lockdown. Langkah itu diambil setelah salah satu simpul ekonomi Tiongkok itu diprotes oleh warga. Mereka merasa kekurangan bahan makanan. Juga merasakan ketidak adilan. Sebab, sebagian besar warga Shanghai sudah bebas dari lockdown sedangkan beberapa kawasan belum.

Pada Sabtu, 11 Juni 2022, di Tiongkok tercatat ada 138 penularan lokal. Termasuk 61 di Beijing dan 16 di Shanghai. Itu adalah data Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok. (Doan Widhiandono)

Sumber: