Dilarang BPOM, Kudapan La Tiao Masih Banyak Ditemukan di Kebun Binatang Surabaya
Kudapan Latiao yang dijual di sekitar tempat wisata Kebun Binatang Surabaya, Sabtu, 9 November 2024.-Novia Herawati-Harian Disway -
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Terbukti mengandung bakteri berbahaya. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) menarik izin edar snack khas Tiongkok Latiao di Indonesia.
Namun, kudapan asal Tiongkok itu nyatanya mudah ditemukan di beberapa tempat. Salah satunya di sekitar tempat wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Dari pantauan Harian Disway, deretan kios di KBS Surabaya, Jalan Setail, Darmo masih menjajakan Latiao. Setidaknya ada lebih dari lima pedagang.
Kudapan berbahan dasar tepung, bertekstur kenyal, dan memiliki rasa pedas gurih itu bahkan dijual dengan aneka kemasan. Ada yang kemasan kecil, sedang, hingga besar.
BACA JUGA:Empat Jenis Snack La Tiao Positif Bakteri Bacillus Cereus, BPOM Perintahkan Penarikan Dari Peredaran
Harganya pun beragam. Kemasan kecil yang dibanderol Rp 10 ribu, kemasan sedang Rp 15 Ribu, hingga kemasan besar dengan banderol Rp 20 Ribu.
"Saya gak tahu (kalau Latiao dilarang BPOM, Red), kita hanya cari uang saja, tidak baca berita," ujar salah satu penjual Latiao di KBS Surabaya Joko Ariono, Sabtu, 9 November 2024.
Selain tak tahu kudapan tersebut dilarang dijual di Indonesia, Joko juga mengaku tak tahu bahwa kudapan Latiao disebut BPOM mengandung bakteri berbahaya.
Oleh karena itu, Joko tetap menjual kudapan asal negeri tirai bambu itu. "Ya, saya gak tau juga (kalau Latiao mengandung bakteri berbahaya, Red)," imbuhnya.
Ketidaktahuan Joko dan pedagang lainnya di KBS Surabaya ini, diakui Joko karena belum ada pihak BPOM atau terkait yang memberikan sosialisasi ke mereka.
"Kita tetap menjual, karena peminatnya banyak. Kalau sudah ada pemberitahuan gak boleh jual, kita gak akan jual," ujar pria paruh baya yang mengenakan kaos berwarna merah itu.
Joko dan beberapa pedagang yang Harian Disway temui kompak mengatakan, kudapan Latiao yang mereka jual dari tengkulak asal Kabupaten Sidoarjo.
"Yang beli itu biasanya remaja. Sekarang (Latiao, Red) peminatnya banyak, karena viral di media sosial kan, terus rasanya juga enak," tukas Joko Ariono.
Kudapan Latiao yang dijual di sekitar tempat wisata Kebun Binatang Surabaya, Sabtu, 9 November 2024.-Boy Slamet-Harian Disway -
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: