Sudah Move-On dari Pandemi, Tak Wajib Masker di Angkutan Umum Tiongkok

Sudah Move-On dari Pandemi, Tak Wajib Masker di Angkutan Umum Tiongkok

KEBEBASAN PENUMPANG terlihat pada gerbong di Jalur Nomor 6, sistem kereta api bawah tanah Beijing, ini. Ada yang memakai masker. Yang tidak memakai masker pun tidak dilarang.-China Daily-

BEIJING, HARIAN DISWAY – Sudah sepekan ini anyar tersebut keluar. Yakni Rabu, 12 April 2023. Aturan yang cukup melegakan bagi sebagian besar warga Beijing. Mereka tidak lagi wajib mengenakan masker di tempat terbuka. Kecuali naik angkutan umum. Eh, ternyata, di kendaraan umum itu pun mereka boleh tidak bermasker.

 

’'Memakai masker kini menjadi pilihan pribadi masing-masing orang. Tetapi, ini juga menguji kepekaan kita tentang norma publik,’’ ucap seorang perempuan yang diwawancarai China Daily di Beijing.

 

BACA JUGA : Saatnya Pulang Kampung, Tiongkok Resmi Hapuskan Karantina

BACA JUGA : Tiongkok Ubah Pencatatan Kematian Covid-19

 

Media tersebut juga merilis foto-foto bahwa penumpang kereta bawah tanah benar merdeka. Ada yang sudah lepas masker. Tetapi, ada juga yang masih mengenakan pelindung hidung dan mulut tersebut.

 

Berdasar aturan Badan Nasional Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, masker masih harus dipakai di moda transportasi umum. Yakni, di pesawat, kereta api, bus jarak jauh, kapal, hingga kereta bawah tanah. Tujuannya masih sama, untuk mencegah penularan Covid-19.

 


PENUMPANG MELANGKAH memasuki kereta di Jalur Nomor 6, sistem kereta api bawah tanah Beijing, 15 April 2023.-China Daily-

 

Situs Worldometer memaparkan bahwa saat ini masih ada sekitar 110 ribu orang yang terkena Covid-19 di Tiongkok. Angka itu stabil mulai Januari hingga April. Tetapi, tidak ada lagi orang yang meninggal. Recovery rate atau tingkat kesembuhan pun mencapai 98,8 persen. Artinya, hampir pasti sembuh.

 

Badan Layanan Transportasi Publik Beijing pun melonggarkan aturan. Orang hanya disarankan bermasker jika mereka merasa perlu. Dan faktanya, banyak orang yang sudah menganggap tidak lagi perlu pakai masker. Terlebih, udara sudah menghangat karena masuk musim semi. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: