Digital Nomad: Gaya Hidup Kerja Sambil Keliling Dunia

Digital Nomad: Gaya Hidup Kerja Sambil Keliling Dunia

HARIAN DISWAY - Bekerja dari mana saja kini bukan sekadar mimpi, melainkan kenyataan bagi para digital nomad. Gaya hidup ini memungkinkan seseorang untuk bekerja secara jarak jauh sambil menjelajahi berbagai tempat di dunia.

Dengan teknologi yang semakin canggih, menjadi digital nomad kini lebih mudah diakses oleh banyak orang, terutama generasi muda yang ingin bekerja. Digital nomad adalah istilah untuk orang-orang yang bekerja secara jarak jauh.

Biasanya dalam bidang teknologi, kreatif, atau konsultasi, sambil berpindah-pindah tempat tinggal. Mereka hanya membutuhkan laptop, koneksi internet, dan keahlian tertentu untuk menjalankan pekerjaan mereka.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Gelar Misa Akbar 5 September, Warja Jakarta Diimbau WFH

Gaya hidup ini banyak diadopsi oleh pekerja lepas, pengusaha, hingga karyawan yang bekerja untuk perusahaan dengan kebijakan kerja jarak jauh. Sebagian besar digital nomad berasal dari generasi milenial dan Gen Z yang menghargai kebebasan waktu dan tempat dalam bekerja.

Pandemi COVID-19 menjadi salah satu pendorong utama meningkatnya jumlah digital nomad. Saat banyak perusahaan beralih ke sistem kerja jarak jauh, semakin banyak orang menyadari bahwa mereka tidak lagi terikat pada satu lokasi untuk bekerja.

Setelah pandemi mereda, tren ini terus berkembang dengan semakin banyaknya coworking space dan komunitas digital nomad di berbagai negara. Bali, Chiang Mai, dan Lisbon adalah beberapa destinasi favorit digital nomad.

BACA JUGA: 6 Tips WFH Selama Ramadan

Tempat-tempat ini menawarkan biaya hidup yang relatif terjangkau, komunitas digital nomad yang besar, serta fasilitas seperti coworking space dan internet cepat. Selain itu, banyak negara kini menawarkan visa khusus untuk digital nomad.

Misalnya Estonia, Barbados, dan Portugal. Gaya hidup ini menawarkan kebebasan untuk bekerja sambil menjelajahi dunia. Selain itu, banyak orang tertarik pada waktu dan kesempatan untuk mengeksplorasi budaya baru.

Namun, menjadi digital nomad juga memiliki tantangan, seperti memastikan stabilitas pendapatan, manajemen waktu, dan menjaga kesehatan mental di tengah mobilitas tinggi.
Digital nomad adalah istilah untuk orang-orang yang bekerja secara jarak jauh. Biasanya dalam bidang teknologi, kreatif, atau konsultasi, sambil berpindah-pindah tempat tinggal. -Maurizio Casalino-Pinterest

BACA JUGA: Freelance Lebih Diminati Gen Z? Ini 8 Alasannya

Untuk menjadi digital nomad, seseorang perlu memiliki pekerjaan yang dapat dilakukan secara jarak jauh. Selain itu, penting memiliki keterampilan seperti manajemen waktu, komunikasi online, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru.

Menabung dan merencanakan anggaran juga menjadi langkah penting sebelum memulai gaya hidup ini. Digital nomadisme adalah gaya hidup yang menggabungkan pekerjaan dan petualangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: