Shareef Ingin Melepaskan Diri dari Bayangan Shaq
Shareef O’Neal harus berjuang mati-matian untuk mewujudkan mimpir bermain di NBA-NBA-
SURABAYA, DISWAY - Shaquille O’Neal seakan tidak berkenan jika putranya, Shareef O’Neal menjadi pemain NBA. Hal ini diungkapkan Shareef dalam konferensi pers usai mengikuti pre-draft workout bersama Lakers, tim yang pernah dibela ayahnya pada 1996 hingga 2004.
"Sebenarnya ia ingin saya tetap bersekolah. Sementara saya ingin memperbaiki diri melalui ini (basket)," ungkap Shareef dilansir Yahoo News.
Meski memanggul nama O’Neal, karier basket Shareef memang berbeda dengan Shaq. Shaq memulai karier sejak usia 20 tahun. Bahkan, ia berada di peringkat teratas dalam NBA draft 1992. Karier Shaq juga amat menterang. Ia empat kali juara NBA bersama Lakers serta Miami Heat. Serta menjadi MVP NBA musim 2000 silam.
Tidak demikian dengan Shareef. Kariernya kurang begitu mencolok di level kampus. Selain itu, ia sempat didera cedera. Serta sempat menjalani operasi jantung ketika membela University of California (UCLA).
"Karier kami berbeda. Ia (Shaq) tidak harus melakukan pre-draft workout dan langsung dipilih Orlando Magic. Jadi ia tidak ingin aku melakukan ini. Saya tahu bahwa ia juga tidak ingin saya mengatakan hal ini. Tapi maaf. Kami sama-sama sudah dewasa," terang Shareef.
Shareef sadar bahwa selamanya ia akan dibandingkan dengan sang ayah. Apalagi prestasi Shaq di NBA sangat hebat. Termasuk salah satu pemain top yang pernah berlaga di NBA. Sementara Shareef mengalami banyak hal dalam empat tahun terakhir. Mulai cedera kaki hingga operasi jantung.
"Ia nomor satu di NBA draft. Sementara saya berjuang keras untuk sampai di level ini. Saya tahu selalu ada perbandingan. Setiap anak yang melakukan hal yang sama dengan anaknya, akan selalu dibandingkan. Hal itu selalu ada. Tapi saya tidak terganggu dengan hal itu," tegas Shareef. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: