Waduh! Harga Keekonomian Pertalite Tembus Rp 17.200 per Liter
Karyawan SPBU melayani konsumen. Pertamina sudah dapat kompensasi penyaluran BBM dan LPG subsidi dari pemerintah sebesar Rp 64,5 triliun.-Pertamina-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati menegaskan sampai sekarang harga jual Pertalite masih Rp 7.650 per liter. Sedangkan harga keekonomian BBM RON 90 itu sudah menembus Rp 17.200 per liter.
Tingginya harga minyak mentah dunia membuat pusing berbagai negara. Hingga Rabu, 6 Juli 2022 sore, harganya masih bersandar di atas USD 100 per barel atau setara RP 1.501.000.
Dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu, 6 Juli 2022, pemerintah menegaskan belum ada rencana kenaikan pertalite. Konsekuensinya, kompensasi dan nilai subsidi yang diberikan ke PT Pertamina harus ditambah.
Pemerintah sudah menghitung harga keekonomian Pertalite. Ternyata sudah tembus Rp 17.200 per liter. Subsidi setiap liternya pun mencapai Rp 9.550.
"Pertalite kita masih jual di harga Rp 7.650 per liter sedangkan harga pasar dengan harga minyak saat ini adalah Rp 17.200 per liter. Setiap liter Pertalite yang dibeli masyarakat pemerintah subsidi Rp 9.550 per liter nya," kata Nicke.
Subsidi solar juga membengkak. Harga keekonomiannya tembus Rp 18.150 per liter. Sedangkan Pertamina masih menjualnya dengan harga Rp 5.150.
"Untuk Solar selisihnya Rp 13 ribu per liter. Dengan harga minyak saat ini harganya Rp 18.150," lanjut Dirut Pertamina yang menjabat sejak 30 Agustus 2018 itu.
Saat Pertamina masih bisa bertahan dengan subsisi, SPBU swasta makin kalang kabut. Shell, VIVO dan BP-AKR sudah menaikkan kembali harga produk BBM-nya. Bahkan angka per liternya sudah di atas Rp 21 ribu.
Selain tingginya harga minyak mentah dunia, kenaikan BBM juga terjadi karena nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika sudah menembus Rp 15.010.
Shell Super RON 92 atau setara Pertamax naik dari sebelumnya Rp 17.500 menjadi Rp 18.500 per liter. Adapun, harga BBM Shell Super Ron 95 naik dari Rp 18.500 menjadi 19.990.
Tentu perubahan itu bakal menurunkan penjualan perusahaan. Sebab harganya bakal kalah bersaing dengan Pertamax yang dibanderol Rp 12.500 per liter.
Ada pun Shell V-Power Diesel (CN 51) naik menjadi Rp 21.870 dari yang sebelumnya Rp 19,460 per liter. Sedangkan Shell V-power Nitro+ RON 98 sudah menembus Rp 21.280 per liter dari yang sebelumnya 19,420 per liter.
BP AKR BP-AKR juga menaikkan harga jualnya. BP 90 setara Pertalite dijual 17.850 per liter. BP 92 setara pertamax dibanderol 17.990 per liter, sedangkan yang RON 95 mencapai Rp 19.990. Yang paling mahal adalah BP diesel: Rp 21.900. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: dpr ri