Review Stranger Things Season 4 (2): Siapakah Villain Sebenarnya Musim Ini?

Review Stranger Things Season 4 (2): Siapakah Villain Sebenarnya Musim Ini?

KAPTEN TIM BASKET Jason Carver (Mason Dye, tengah) menjadi sosok yang lebih dibenci oleh fans daripada Vecna. -Netflix-

BUKANKAH sudah jelas? Penjahat utama di Stranger Things musim keempat tentu saja Vecna. Kok masih bertanya?

Well. Secara kasat mata, memang villain nomor satu dari Stranger Things season 4 adalah Vecna. Monster dari Upside Down. Yang ternyata adalah bocah subjek eksperimen Dr Martin Brenner di Laboratorium Hawkins.

Ia adalah anak berkode 001 yang memberontak. Hingga akhirnya dikalahkan Eleven (Millie Bobby Brown), dan dilempar ke dunia paralel mengerikan yang kita kenal sebagai Upside Down. Vecna akhirnya menjadi penguasa dunia misterius tersebut. Hingga akhirnya menciptakan pasukan monster haus darah. Termasuk Mindflayer, setan di musim ketiga yang sangat manipulatif itu.

Sudah sejahat itu, masa ada villain lain di musim ini?

Saat ini, di forum-forum penggemar, sedang ramai diskusi tentang Jason Carver. Itu lho, kapten tim basket yang ganteng banget. Tokoh yang diperankan Mason Dye itu sebenarnya memiliki banyak modal untuk disukai. Parasnya oke, kharismatis, dan pintar berorasi (meskipun orasinya manipulatif dan berbau narsis). Pacarnya pun cantik. Yakni pemimpin tim cheerleader Chrissy Cunningham (Grace Van Dien).

Namun, ia berubah menjadi sosok yang mbencekno banget. Setelah Chrissy tewas dibunuh Vecna pada akhir episode pertama. Ia dengan mudah menyalahkan Eddie Munson (Joseph Quinn), yang kebetulan bersama Chrissy pada saat-saat akhir. Chrissy sedang membeli ganja dari Eddie.

BACA JUGA: Review Stranger Things Season 4 (1): Mari Bicara Soal Eddie Munson...

BACA JUGA: Review Stranger Things Season 4 (3): Bangunan yang Solid Untuk Musim Berikutnya

 

Memang, sangat mudah mencurigai Eddie. Pertama, Chrissy tewas di trailer Eddie. Kedua, alih-alih melaporkan kematian horor teman sekelasnya, Eddie malah lari bersembunyi. Namun, itu diperparah oleh sikap Jason. Ia langsung menghakimi Eddie. Dengan melabelinya sebagai pemimpin sekte sesat dan pembunuh. Seolah-olah bocah SMA yang telat lulus beberapa tahun itu bisa melakukan pembunuhan yang begitu sadis.

Dengan mudah, Jason membuat seluruh kota percaya bahwa Eddie Munson adalah sosok yang harus dibenci. Dan dalam sekejap, ia mengerahkan tim basketnya—dengan bantuan kepicikan seluruh warga Hawkins—untuk memburu Eddie.

The problem is: Jason mengusung misi yang tak kalah jahat. Ia memburu Eddie dengan misi yang jelas: balas dendam. Ia bernafsu membunuh bocah gondrong yang aslinya lembut hati tersebut. Demi misi itu, ia bahkan membekali diri dengan senjata api.

Sekuen ketika ia menghajar Lucas (Caleb McLaughlin) ketika Max (Sadie Sink) sedang trance di akhir episode keempat super menyebalkan. Salah Jason lah Max telat diselamatkan. Salah Jason lah ia kini terbaring koma. Dengan jiwa entah berkeliaran di mana…

Kita tahu, sampai akhir, Jason gagal membunuh Eddie. Namun, gara-gara dia juga, Eddie tewas dengan masih dianggap sebagai pemimpin sekte sesat. Di mata penduduk Hawkins, Eddie masih berstatus pembunuh Chrissy. Dan kita tidak tahu, apakah namanya bakal dibersihkan di musim mendatang.

Dan kita juga tahu. Jason akhirnya mati dengan cara yang tidak memuaskan. Tubuhnya terbelah oleh gerbang Upside Down yang tiba-tiba terbuka. Udah, gitu doang. Prosesnya cepat dan tidak menyakitkan. Kematian yang terlalu mudah buat tokoh yang menyebabkan kerusakan begitu besar.  

Sekarang, topik diskusi di forum-forum fans sudah bergeser. Boleh enggak sih, kita bersorak atas kematian Jason? Hehehe… (*)

Sumber: