Komunitas Peduli Kucing di Kota Malang (2): Sterilisasi Ribuan Kucing dalam Setahun, Bikin Program Tur
Tim Komunitas HAL Kota Malang saat survei ke Pantai Balaikambang pekan lalu-Komunitas HAL Malang untuk Harian DIsway-
Hasil donasi itu digunakan untuk membayar jasa dokter. Sekaligus tambahan biaya untuk pembelian obat-obatan. Misalnya, obat cacing, vitamin, dan obat tetes kuku.
Komunitas HAL juga mengadakan posyandu. Tentu untuk pemeriksaan dan pengobatan kucing-kucing yang sedang sakit. Ada yang membawa kucing peliharaan maupun kucing yang baru ditemukan di jalan.
Sepanjang perjalanan lima tahun, banyak cerita yang dialami para anggota. Mulai yang menyenangkan hingga menyedihkan. Terutama yang dirasakan Nana sebagai koordinator.
”Banyak anggota yang masuk HAL dapat edukasi yang baik tentang kucing,” jelasnyi. Misalnya, yang tadinya sekadar senang menjadi lebih peduli. Bahkan, kepedulian itu menular ke anggota keluarga lainnya. Akhirnya, kucing yang dirawat makin sejahtera.
Mereka juga mulai mengerti bahwa kucing domestik rentan tertular dan menularkan virus Panleukopenia. Daya tularnya sangat cepat. Dengan begitu, ketika masuk komunitas, mereka bisa mengerti cara menanganinya.
Cerita yang menyedihkan juga ada. Biasanya datang dari orang-orang yang bukan anggota komunitas. ”Ada driver online nemu kucing yang ketabrak. Lalu, dibawa ke kami,” ungkap Nana.
Kemudian, kucing yang celaka itu pun dioperasi. Tanpa biaya sepeser pun. Namun, si driver online itu harus bersedia merawat.
Nah, dalam proses pengobatan kucing itu pun banyak cerita lucu. Terutama seputar karakteristik kucing yang berbeda-beda. Mulai yang tingkahnya kalem sampai yang seperti atraksi reog.
”Kalau mau disuntik, kucing itu banyak yang sampai loncat-loncat,” ucap Nana. Untungnya, si dokter punya kemampuan khusus. Yakni, mudah menenangkan tingkah kucing yang seperti reog itu.
Komunitas HAL Kota Malang pun terus menjalankan program lainnya. Rencananya ada tur rescue ke kawasan Pantai Balaikambang pada Agustus. Mereka bakal mendirikan kamar operasi di sana selama empat hari.
”Setelah kami survei, ternyata populasi di sana lumayan tinggi. Ada kucing yang cacat dan jumlah kucing betina pun banyak. Jadi, kami juga akan sterilisasi. Semoga lancar,” tandas Nana. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: