Peran Masyarakat Masih Rendah dalam Berkoperasi

Peran Masyarakat Masih Rendah dalam Berkoperasi

Sri Untari, Ketua Dewan Koperasi Indonesia memukul gong tanda dimulainya puncak peringatan hari koperasi. -Istimewa -

KEDIRI, HARIAN DISWAY- Partisipasi masyarakat dalam berkoperasi masih berada di bawah rata-rata penduduk dunia. Ini dikatakan oleh Ahmad Zabadi, Deputi Perkoperasian. Ahmad menjelaskan, hingga saat ini 17,8 persen koperasi yang aktif di Indonesia berasal dari Jawa Timur.

Menurutnya, perlu dorngan dan pengembangan koperasi melalui partisipasi masyarakat. Melalui UU Cipta kerja, pihaknya akan terus mengemmbangkan iklim kondusif dalam mendorong koperasi menjadi kekuatan bisnis yang kompetitif dengan berbagai insentif sebagai bentuk konkret terlaksananya revolusi mental. 

Hal ini dikatakan Ahmad dalam Acara Puncak Hari Koperasi yang ke-75 di SLG Convention Hall Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri, Kamis, 21 Juli 2022.

Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Umum Dekopin DR. Sri Untari Bisowarno, Ketua DPRD Provinsi Jatim Kusnadi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim DR. Andromeda Qomariah yang hadir mewakili Gubernur Jatim, Bupati Kediri, dan hadir secara online dari Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi.

Sri Untari, ketua Dewan Koperasi Indonesia optimistis bila fasilitasi pemerintah berupa keterlibatan koperasi dalam pemenuhan pengadaan barang dan jasa oleh koperasi akan meningkatkan dan membangkitkan koperasi. Menurutnya, Kabupaten Kediri memiliki sejarah panjang yang mencatatkan sejarah lahirnya kerjaraan Kediri dan Majapahit. Oleh karena iti, pihaknya berharap diawali dari bumi Kediri ini, Koperasi akan bangkit dan maju.

Hal senada juga dikatakan Kusnadi, Ketua DPRD Jatim. Dikatakannya, koperasi merupakan sistem ekonomi yang lahir dari sebuah kesepakatan dari para pendiri bangsa kita. “Bukan lahir secara tiba-tiba, toh faktanya memang hanya koperasi yang mampu bertahan di tengah meningkatnya inflasi akibat terjadinya resesi dunia baik karena Covid-19 maupun akibat perang Ukraina dengan Rusia,” terangnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: