Histeria Otot Kawat Aquaman

Histeria Otot Kawat Aquaman

Darwin Nunez mencetak empat gol saat Liverpool menggunduli klub Bundesliga RB Leipzig dengan skor 5-0. (Foto: twitter: @Liverpool FC)--

FANS Liverpool histeris seusai menyaksikan Instagram klub. Kebetulan medsos The Reds memosting sejumlah foto ketika mereka melakukan tur pramusim di Austria.

Nah, di situlah mereka terkejut. Sportsmail melaporkan, objek keterkejutannya adalah Darwin Nunez. Fans tidak menyangka, Nunez benar-benar berotot kawat. Bodinya six pack.

Jauh-jauh hari sebelumnya, mereka tahu badan pemain Liverpool yang paling bagus itu Mohamed Salah. Kebetulan dua pekan lalu Salah memamerkan otot badannya tatkala berlibur di Mesir.

”Wow, fisiknya seperti monster,” kata fans Liverpool mengomentari fisik Nunez yang kini berusia 23 tahun. Kebetulan saat itu Nunez berpose sendirian. Striker bernilai GBP 85 juta (sekitar Rp 1,5 triliun) tersebut sedang  asyik memamerkan hasil pancingannya yang mendapatkan ikan monster di Austria.

Pemain internasional Uruguay itu melempem saat The Reds menggelar uji coba melawan Manchester United dan Crystal Palace selama pramusim. Namun, Kamis pekan lalu Nunez bangkit. Ia mencetak quat-trick (empat gol) saat Liverpool menang 5-0 atas Red Bull Leipzig.

Nah, di sela-sela pramusim itu, Nunez bergabung dengan Roberto Firmino, Alisson Becker, Luis Diaz, Kostas Tsimikas, dan pelatih kiper Claudio Taffarel untuk memancing. Mereka juga berpose telanjang dada di sana.

Penggemar The Reds turun ke media sosial. Mereka memuji fisik pemain internasional Uruguay itu. Sampai-sampai ada yang menyebutnya sebagai Aquaman. Aquaman di sini mengalami ambiguitas makna. Secara harfiah, julukan itu berkaitan erat dengan ”orang air”. Namun, Aquaman juga disebut-sebut sebagai pahlawan super Amerika Serikat dalam buku DC Comics.

Begitu gambar tersebut ditampilkan, fans mengungkapkan kekagumannya karena Nunez ternyata jauh lebih six pack atau berotot ketimbang Salah.

Yang kedua berkata, ”Darwin Nunez monster secara fisik.” Yang ketiga menge-tweet, ”Perut Nunez tidak nyata.”

Seseorang bersikeras ia bisa menjadi superhero dengan tweeting, ”Darwin sepertinya bisa menjadi Aquaman berikutnya.”

Yang lain menambahkan, ”Fisik Darwin tidak masuk akal.” Sementara itu, satu fans lagi memosting, ”Anak laki-laki mencari (emoji berotot).”

Di luar masalah itu, The Reds akan berhadapan dengan juara Liga Premier Manchester City di King Power dalam pertandingan tradisional musim ini pada Sabtu. Keduanya akan berebut Piala Community Shield yang akan menjadi pertanda kompetisi Liga Premier kembali dimulai sepekan sesudahnya.

Pasukan Jurgen Klopp memiliki satu pertandingan persahabatan pramusim lagi sebelum menghadapi The Citizens, saat Nunez bersiap untuk ujian terbesarnya sejak bergabung dengan The Reds.

Pertandingan pramusim terakhir Liverpool mempertemukan mereka dengan RB Salzburg pada Kamis dini hari tadi hanya tiga hari sebelum final Community Shield.

Pertanyaannya sekarang, apakah Nunez akan menjadi starter dalam pertandingan itu setelah tampil mengesankan dari bangku cadangan melawan Leipzig.

Menggantikan Roberto Firmino di babak kedua, Nunez dengan cepat menegaskan dirinya melawan klub Bundesliga, mencetak gol dari titik penalti dalam beberapa menit memasuki pertandingan.

Pemain internasional Uruguay itu membangun kepercayaan diri yang diperoleh dengan membuka akun gol Liverpool-nya dengan menambahkan satu detik hanya beberapa menit kemudian, memanfaatkan umpan Trent Alexander-Arnold sebelum memukul bola melewati kiper Leipzig Janis Blaswich.

Nunez kemudian menyelesaikan hat-trick setelah 68 menit, sebelum bergabung dengan sesama pemain baru Liverpool Fabio Carvalho di saat-saat terakhir pertandingan untuk menambah gol keempatnya.

Manajer Jurgen Klopp mengakui, cara terbaik Nunez untuk menghilangkan pengawasan tentang label harganya adalah dengan mencetak gol.

”Kami selalu berpikir bahwa jika Anda membayar banyak uang, para pemain tidak merasakan tekanan atau apa pun.

Mereka semua adalah manusia yang sepenuhnya normal dan (ketika) sentuhan pertama tidak sempurna, maka tiba-tiba... generasi pemain ini membaca media sosial, yang sebenarnya tidak cerdas, tetapi mereka melakukannya. Tiba-tiba Anda terburu-buru menilai.

Itu (mencetak gol) cara terbaik untuk menghentikan semua diskusi ini. Ia striker yang berbeda dengan apa yang kami miliki atau apa yang kami miliki, tapi dia benar-benar bagus,” kata Jurgen Klopp.  (*)

Sumber: