PSMTI Jatim Kunjungi Kelenteng Hong San Kiong

PSMTI Jatim Kunjungi Kelenteng Hong San Kiong

Rombongan pengurus PSMTI Jatim disambut pengurus PSMTI Jombang dan pengurus kelenteng Hong San Kiong.-Julian Romadhon-Harian Disway-

JOMBANG, HARIAN DISWAY - Di depan halaman kelenteng Hong San Kiong, kedatangan PSMTI Jawa Timur disambut oleh Toni Harsono, ketua PSMTI Jombang sekaligus ketua pengurus kelenteng. “Kedatangan PSMTI kemari adalah untuk bersilaturahmi, menyaksikan pameran wayang potehi, pertunjukan live serta mengetahui pembuatan wayang,” ungkapnya. 

Di pinggir kanan pintu masuk Kelenteng Hong San Kiong, terdapat panggung wayang potehi. Para anggota PSMTI berjalan melewati lorong depan panggung tersebut, memasuki bagian dalam kelenteng. 

BACA JUGA:Pesan Kak Seto Ketika Bertemu Perempuan PSMTI

Meja panjang telah disiapkan di ruang tengah. Toni meletakkan sekitar seratus karakter wayang potehi di atas meja tersebut. Ia menjelaskan beberapa tokoh wayang yang ditata berdiri. 

“Ini wayang tokoh Si Jin Kui. Satu wayang bisa berganti karakter. Tinggal diganti baju serta penutup kepalanya,” ujar pria 53 tahun. Jika diganti kostum kerajaan, maka karakter tersebut dapat menjadi tokoh raja. “Ini kan wayang yang wajahnya tampan. Diganti baju kerajaan, tak lagi jadi Si Jin Kui. Tapi jadi tokoh raja Li Long Ki,” tambahnya. 

Terdapat karakter yang unik, yang bukan berasal dari khasanah cerita rakyat dan sejarah Tiongkok. Yakni karakter Bunda Maria, Yusuf, Kaisar Agustus dan para gembala. “Wayang-wayang ini saya pakai ketika berpentas di GKI Jombang, saat perayaan Natal,” ungkapnya. 


TONI Harsono menunjukkan koleksi wayang potehinya.-Julian Romadhon-Harian Disway-

Di Kelenteng Hong San Kiong, wayang potehi telah eksis sejak 1920. Bahkan dokumentasinya tersimpan dengan rapi dalam perpustakaan kelenteng. “Salah satunya dibawa kakek saya ke sini pada 1920. Semua datanya ada. Kami punya catatan tertulis sejak 1926,” pungkas Toni. 

Sejak didirikan tahun 1998, PSMTI secara nasional memiliki ribuan anggota. Di Jawa Timur, paguyuban tersebut memiliki cabang di 32 kabupaten dan kota.

 “Jumlah anggota kami ratusan orang. Kegiatan kami adalah silaturahmi, melestarikan budaya Tionghoa serta pernah mengadakan berbagai kegiatan sosial,” ujar drg Monica Permanasari J, MM, PhD, sekretaris PSMTI Jawa Timur. 

Pada 6 Agustus 2022, PSMTI Jawa Timur menggelar kegiatan “Tionghoa Berkarya untuk Indonesia”. Mereka mengunjungi Kelenteng Hong San Kiong di Gudo, Jombang. 

Tak sendiri, PSMTI menggandeng komunitas fotografi Unimaxx, yang dikomandoi Denny D’Colo. “Saya selain sebagai anggota Unimaxx, juga pengurus PSMTI Jawa Timur,” ujar Denny. 

Pada kesempatan itu, para fotograger dari Unimaxx diajak memotret segala hal yang berkaitan dengan budaya Tionghoa. Objek yang dapat dipotret cukup banyak. Mulai dari pameran dan pertunjukan wayang potehi, cara pembuatan wayang potehi maupun segala sesuatu yang berada dalam Kelenteng Hong San Kiong.


Peserta lomba foto wayang potehi mencari angle terbaik. Acara ini diadakan oleh PSMTI Jatim.-Julian Romadhon-Harian Disway-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: