Kopdar dan Sharing Trip Komunitas Backpacker International Pasca-pandemi

Kopdar dan Sharing Trip Komunitas Backpacker International Pasca-pandemi

Anggota komunitas Backpacker International tumplek blek di Sentral Cawang Hotel Jakarta dalam acara Kopdar dan Sharing Trip yang merupakan agenda tahunan.--

Lama tak berkumpul, anggota komunitas Backpakcer International bertemu dalam acara Kopdar and Sharing Trip di Sentral Cawang Hotel Jakarta, pada Minggu, 7 Agustus lalu. Beragam materi disampaikan oleh sejumlah traveller dari berbagai kota. 

Begitu pandemi mulai berangsur-angsur berlalu, anggota Backpacker International mulai menggeliat lagi. Apalagi selain untuk jalan-jalan. Di Grand Ballroom hotel, ratusan anggota menumpahkan kerinduan.

Mereka senang karena bisa kembali kopdar alias kopi darat atau bertatap muka setelah sekian lama harus terhalang karena demi mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Sekaligus mendapatkan wawasan baru seputar backpacking dan traveling dari para narasumber.

Berturut-turut sharing trip disampaikan oleh Ayu Hermanu, Priyadi Abadi, Dewi Budiarsih, Icha, dan Oggi Gunadi. Mereka membagi topik-topik yang seru seperti My London Living oleh Oggi, Para Perempuan Penjelajah Dunia oleh Dewi, Fearless Traveller at Tukiye oleh Ayu, Wanita dan Traveling oleh Icha.  


Keceriaan para anggota Backpacker International yang bisa bertemu lagi setelah sekian lama tak bisa kumpul-kumpul.--Dihadiri oleh founder Backpacker Internasional Ardi Winangun, acara itu menunjukkan bahwa komunitas para backpacker di Indonesia yang gemar melakukan perjalanan ke luar negeri, itu makin solid. 

Apalagi sejak digawangi oleh Ardi yang merupakan jurnalis penghobi traveling itu pada 2013 atau sekitar 9 tahun yang lali, anggota komunitas itu kian bertambah. Kini telah terhimpun sekitar 257 ribu orang.

Tak heran bila setahun kemudian sejak berdiri atau pada Agustus 2014, ada kopdar perdana di Jakarta. ”Selain kongko bareng kami ingin bertemu muka dengan tujuan supaya saling mengenal satu sama lain. Next bila bertemu di jalan bisa saling sapa dan semakin akrab untuk teman traveling,” terang Ardi.

Makin lama acara kopdar itu diagendakan rutin. Bahkan seperti agenda tahunan yang wajib dilaksanakan oleh komunitas seperti yang digelar di Sentral Cawang Hotel Jakarta. ”Apalagi setelah sekian lama pandemi berlangsung, praktis Backpacker Indonesia menunda kopdar. Sehingga momen tahun ini sangat ditunggu oleh anggota,” kata Ratna Poerbo, panitia acara.

Semula Ardi mendirikannya untuk mewadahi sesama traveler yang doyan melanglang buana. Semakin lama semakin banyak yang meresponsnya. Hingga saat dibuka di Facebook dengan nama BackPacker International, banyak orang tertarik untuk bergabung. 

Awalnya, tujuan pembentukan komunitas Backpacker Internasional adalah untuk memberikan alternatif grup backpacker yang sudah ada. Berharap grup tersebut menjadi tempat untuk saling berbagi informasi tentang perjalanan luar negeri yang mudah, murah, aman, nyaman, dan menyenangkan. 

Misalnya hal yang sangat penting tentang ada informasi harga tiket penerbangan murah bahkan gratis yang dibagikan di grup Facebook BI. Bukan hanya tiket murah, semua informasi tentang penginapan murah, transportasi menuju destinasi wisata, dan kejadian scam atau penipuan, bisa diperoleh anggota.

Yang tidak kalah penting, informasi tentang negara bebas visa, negara yang memberlakukan visa on arrival, dan negara yang ketat masalah visa juga bisa didapatkan dari grup.


Narasumber Ayu Hermanu, Priyadi Abadi, Dewi Budiarsih, Icha, dan Oggi Gunadi yang membagi pengalaman seru seputar traveling.

Sambil kopdar itulah, berbagai kebutuhan informasi itu dibagikan. Juga pengalaman yang dipunyai oleh anggota perlu untuk dibagikan kepada anggota yang lain. Untuk mengakrabkan, kopdar selalu dikemas dengan berbagai kreativitas plus game yang membuat acara makin berlangsung seru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: