Berkreasi dengan Kulit, Faried Wardhana Kampanye 3R

Berkreasi dengan Kulit, Faried Wardhana Kampanye 3R

Faried Wardhana mengoleskan leather balm untuk membuat efek mengilap pada kulit yang dipakainya.--

Semua produk Faried dibuat dengan manual atau hand made. Tanpa menggunakan mesin sedikit pun. Beberapa produk lain seperti dompet dan tali, dibuatnya dari bahan kulit sapi yang tak dijamah oleh para pengrajin kulit lainnya. 

”Saya memilih lembaran kulit sapi yang kusam atau memiliki bercak cokelat di beberapa sisinya. Ketika diaplikasikan sebagai sebuah produk, warna kusam itu justru menghasilkan gradasi yang estetik,” ujarnya. 

Warna kusam itu juga menampilkan sisi vintage. Sisi jadul seolah sebagai barang dari masa lalu yang masih bisa dipakai. 

Terdapat beberapa seri produk dompet yang dirilisnya dalam naungan Wasik Desavior, rumah seni dan koleksi yang dikelola Dandu. Bersama Wasik Desavior, Faried ingin membentuk culture vintage. 

Dengan kampanye 3R: Reduce, Reused dan Recycle. Mengolah barang-barang lama yang tak terpakai, dikreasikan sebagai barang baru. 

Dalam memproduksi barang-barang kerajinan, Faried membutuhkan waktu paling lama dua hari. Khususnya untuk produk dompet dan tali. ”Bikinnya sih enggak terlalu lama. Tapi mikirnya yang lama,” ungkapnya. 
Proses menganyam benang kulit untuk dijadikan tali tang berfungsi sebagai pengikat pot bunga, tali dompet, atau kalung.

Proses berpikir itu menyangkut kreativitas dalam memvisualisasikan barang-barang tak bernilai menjadi bernilai. Ia juga menyediakan beberapa produk dompet yang tergolong limited edition. Biasanya berdasarkan pesanan seseorang atau ada style khusus yang membedakannya. 

Faried memberi contoh tentang proses merangkai tali dari bahan kulit. Tali itu berfungsi sebagai pengikat pot bunga, tali dompet atau kalung. Awalnya, ia menggunting lembaran kulit menjadi garis-garis atau persegi panjang tipis. Kemudian memilin dua bagian itu, seperti teknik mengepang rambut. 

Ketika selesai dipilin dan disatukan, Faried membentuk bagian atas atau bawahnya seperti rumbai-rumbai, atau menambahkan aksesori tertentu. Setelah itu baru proses finishing. Yakni mengoleskan leather balm. Ke depan, Faried dan Wasik Desavior akan mengembangkan kreasinya. Membuat produk semacam tas laptop, tas ransel dan lain sebagainya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: