Kisah Sukses ASN Pemkot Pasuruan Membudidayakan Pisang Cavendish B9

Kisah Sukses ASN Pemkot Pasuruan Membudidayakan Pisang Cavendish B9

ASN Pemkot Pasuruan Burhan menunjukkan salah satu cavendish B9 yang sudah berbuah di kebunnya.-Lailiyah Rahmawati/Harian Disway-

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Area pertanian Kota PASURUAN makin menyusut seiring perkembangan wilayah. Banyak yang sudah berubah jadi pemukiman karena ledakan populasi. Namun beberapa warga masih mempertahankan tanahnya untuk jadi lahan produktif. Salah satunya, Burhan, ASN Pemkot PASURUAN.

Luas total Kota Pasuruan cuma 35,29 kilometer persegi. Areal persawahannya tinggal 9,8 kilometer persegi. Sisa 27 persen dan diprediksi akan terus menyusut.

Di tengah tengah fenomena itu, Burhan memilih untuk mempertahankan tanahnya. Ia memiliki lahan kosong seluas 600 meter persegi di Jalan A.H Nasution, Kelurahan Sebani, Kecamatan Gadingrejo.

Burhan memanfaatkan lahan itu untuk kebun pisang cavendish B9. Seperti pisang yang anda lihat di berbagai minimarket ternama. Sudah lima tahun ia menggeluti dunia cavendish. Hasilnya pun sangat menjanjikan.


Di tengah menyusutnya lahan pertanian di Kota Pasuruan, Burhan tetap memilih mempertahankan kebunnya.-Lailiyah Rahmawati/Harian Disway-

Pisang yang ia budidayakan memiliki ukuran jumbo. Berbeda dengan ukuran cavendish di minimarket pada umumnya.

"Ini bibit B9 artinya banana 9 (lirang). Jadi satu tundunnya ada sembilan lirang," kata Burhan.

Ada sekitar 200 lebih pohon pisang yang ditanam di lahan tersebut. 

Sebelumnya, laki-laki yang juga ASN di Kantor Kecamatan Bugul Kidul itu menanam Sengon dan Jati di lahan tersebut. Namun, melihat budidaya pisang yang mulai ngehits, ia pun mencoba menanam pisang cavendish.

Burhan menjelaskan, perawatan pohon pisang cavendish memerlukan ketelatenan. Seperti penyiraman, pemupukan, dan pembasmian hama. Cavendish harus langsung terkena sinar matahari supaya pertumbuhannya maksimal. Selain itu, pemupukan dilakukan sejak pohon berusia 1 bulan.

"Butuh waktu sekitar 6 bulan dari tunas sampai panen masak pohon," terang Burhan.

Perawatan kebun pisang dilakukan di sela-sela waktunya sebagai ASN. Plus bantuan dari ayahnya.

Banyak suka duka yang sudah ia lewati. Selain hama, dan penyakit, petani pisang harus menghadapi persoalan besar lainnya: pencuri. 

"Tahun kemarin menjelang Maulid Nabi ada sekitar 37 tundun pisang siap panen raib," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: