Rekonstruksi Duren Tiga Besok, Akhiri Penyidikan
-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-
Eliezer menjawab, karena semula ia dijanjikan Ferdy Sambo bahwa perkara itu akan dihentikan (surat perintah penghentian penyidikan/SP3). Namun, sejak ditetapkan sebagai tersangka, Eliezer tidak yakin perkara tersebut bakal di-SP3. Justru, Eliezer menyadari hukuman berat sedang menantinya.
Kemudian, timsus memutuskan, Eliezer harus melaporkan keterangan baru tersebut kepada Kapolri secara langsung, tatap muka. Akhirnya Eliezer dibawa menghadap Kapolri. Memberikan keterangan langsung kepada Kapolri. Isi keterangan Eliezer sama dengan yang ia sampaikan ke timsus.
Dari situ, timsus yang diwakili Kepala Divisi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Kadiv TIK) Irjen Slamet Uliandi kemudian menjemput Ferdy Sambo untuk diperiksa. Dikonfrontasi.
Kala itu, Ferdy Sambo belum mengakui. Ia masih bertahan dengan keterangan awal. Namun, merujuk keterangan Eliezer, timsus memutuskan untuk menempatkan secara khusus Ferdy Sambo di Mako Brimob, Polri.
Sejak Ferdy Sambo dikurung di Mako Brimob, kondisi kasus berubah drastis.
Apalagi, setelah Eliezer mengaku, esoknya disusul kemudian Bripka Ricky Rizal mengaku juga, membenarkan cerita terbaru Eliezer. Disusul pula, pengakuan Kuat Ma’ruf, membenarkan cerita Eliezer.
Keterangan yang seragam disampaikan Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf. Keterangan tersebut lantas dikonfrontasi lagi kepada Ferdy Sambo. Itu membuat Sambo tak berkutik. Ia mengakui membunuh Yosua.
Kendati, belum terjawab, siapa penembak pertama Yosua. Dari lima tembakan, Eliezer mengakui menembak tiga kali. Apakah itu ketika Yosua masih hidup ataukah sudah meninggal?
Semua pertanyaan tersebut akan terjawab di rekonstruksi, Selasa besok, 30 Agustus 2022. Jika tidak ada kejadian luar biasa, lagi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: