Cheng Yu Pilihan Rektor Universitas Ma Chung Murpin Josua Sembiring: Ku Jin Gan Lai

Cheng Yu Pilihan Rektor Universitas Ma Chung Murpin Josua Sembiring: Ku Jin Gan Lai

Cheng Yu Murpin Josua Sembiring--

MURPIN Josua Sembiring yakin, "Tidak semua yang dibakar api akan hangus berantakan menjadi abu. Batu bata sengaja dibakar bara api agar menjadi bahan untuk membangun bangunan yang kukuh, tegak, dan tinggi. Begitu juga bagi petarung kehidupan. Tidak semua yang menimpa kita akan menghancurkan. Kita hanya diuji agar lebih bijak, agar lebih kuat, tegar, dan berhasil."

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pemilik Igor's Pastry & Cafe Innico Sjahandi: Qian Ke Tong Shen

Rektor Universitas Ma Chung, Malang, tersebut, sepertinya adalah pembaca filsafat Taoisme yang dikembangkan Lao Tzu. Pasalnya, dalam bab 58 kitabnya, Tao Te Ching (道德经), Lao Tzu menyatakan, "祸兮福之所倚, 福兮祸之所伏" (Huò xī fú zhī suǒ yǐ, fú xī huò zhī suǒ fú). Yang artinya: "Bencana adalah sandaran keberuntungan, di balik keberuntungan ada bencana." Dalam artian: kemujuran dan keapesan, kemenangan dan kekalahan, kegembiraan dan kesedihan, dan seterusnya..., bagaikan dua sisi keping mata uang yang saling bergantung –dan bahkan saling bergantian pada suatu waktu.

Persis yang dalam Alquran, "Inna ma'al usri yusraa" (sesungguhnya selepas kesulitan, ada kemudahan). 

Mirip juga dengan yang dikatakan R. A. Kartini, "Habis gelap, terbitlah terang."

Senada pula dengan pepatah "苦尽甘来" (kǔ jìn gān lái) yang termaktub dalam Xixiang Ji (西厢记), naskah drama karya Wang Shifu 王实甫, sastrawan era dinasti Yuan. Yang terjemahannya kira-kira: sesudah kepahitan, datang kemanisan.

Makanya, menurut Murpin, "Gelapnya mendung memang pertanda turunnnya hujan. Tapi, kalau kita yakin bahwa setelah hujan akan ada pelangi, maka kita akan lebih bahagia karena berarti kita telah melewati sulitnya sebuah perjuangan yang hasilnya menggembirakan."

Intinya, dalam mengarungi hidup, sebisa mungkin kita jalani seperti peselancar yang selalu menanti datangnya ombak besar. "Sebab, itulah yang akan menjadi pendorong kuat ke titik yang ditujunya," kata Murpin.

Orang bijak bilang, "Nakhoda yang tangguh dilahirkan dari lautan yang bergemuruh." (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: