Program RCEE Kota Surabaya-MKPU di 10 Kelurahan; Intervensi Komunikasi untuk Perubahan Perilaku Sosial

Program RCEE Kota Surabaya-MKPU di 10 Kelurahan; Intervensi Komunikasi untuk Perubahan Perilaku Sosial

Diskusi di Kelurahan Jambangan yang melibatkan anak-anak muda seputar bahaya narkoba, pernikahan anak, bahkan pendidikan seks. Tak lupa dalam menyusun microplanning, mereka mencantumkan kegiatan yang melibatkan remaja.--

Hasil sementara microplanning yang dipaparkan oleh setiap kelurahan dalam mini workshop itu, terungkap dari sisi identifikasi masalah ditemukan bahwa rata-rata masyarakat yang tidak menjalani vaksin karena takut jarum, sisi halal haram vaksin, atau merasa dengan dua kali vaksin sudah sehat. 

Terkait edukasi vaksin dan imunisasi di Surabaya, para relawan yang bersemangat untuk melakukan program ini mayoritas di rentang usia 40-60 tahun. Bahkan di Kelurahan Jajar Tunggal ditemukan hampir seluruh kader dan relawan yang setia memberikan edukasi kepada masyarakat adalah para senior di usia 55-65 tahun yang masih sangat produkstif.

Target capaian secara umum  dari kegiatan yang dilakukan dalam program RCCE ada tiga. Pertama, jumlah orang yang dijangkau oleh pesan kunci RCCE yang mencakup perilaku pencegahan Covid-19 (3M), vaksinasi Covid-19, imunisasi rutin, dan manajemen infodemik. 

Kedua, penguatan intervensi perubahan perilaku sosial di institusi. Ketiga, advokasi dukungan pemangku kepentingan tingkat kabupaten/kota dan lokal untuk mempromosikan pesan-pesan kunci RCCE tersebut. 
Kesepuluh kelurahan yang menjadi pilot program RCCE itu menyasar Kelurahan Sumurwelut, Manukan Eetan, Kebraon, Kedurus, jajar Tunggal, Pagesangan, Jagir, Wonokromo, Moro Krembangan, dan Dupak.

Ketiga target tersebut secara verbal telah ditangkap oleh Dinas Kesehatan. Tinggal mencocokkan waktu pelaksanaannya. ”Sepertinya capaian nomor satu yang akan dilakukan oleh RCCE menjadi tujuan Dinkes juga. Jadi mari kita kolaburasi,” kata Ika Sari Dimayanti, salah seorang staf Bidang Surveilans dan imunisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Ika sempat menanyakan jumlah relawan atau organisasi masyarakat yang bisa dilatih untuk bisa melakukan edukasi di masyarakat, utamanya di 10 kelurahan program RCCE. 

Berdasarkan data, sampai akhir Oktober 2022 program ini harus membuahkan hasil berupa microplaning di 10 kelurahan, 54 komunitas dan 36 sekolah setara SD dan SMP, Dinas Kesehatan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Kota untuk tingkat pemerintahan Kota Surabaya. 

Selanjutnya akan dilakukan pelatihan Social Behavior Change sebagai langkah keberlanjutan program di tataran masyarakat. Harapannya Pemerintah Kota Surabaya mengakomodir hasil kegiatan ini menjadi program pemerintah kota untuk tahun-tahun selanjutnya. Inilah advokasi kecil yang dilakukan oleh segelintir komunitas di Surabaya. (Oleh: Siti Asfiyah MKP, Koordinator Daerah RCCE MPKU-UNICEF)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: