Homecoming, Petranesian Kembali ke Kampus

Homecoming, Petranesian Kembali ke Kampus

Para Petranesian yang hadir dalam Homecoming-UK Petra untuk Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Mengangkat tema “Petra is Never Too Far”, UK Petra berharap para alumni terus bersinergi dengan almamaternya. Demi memenuhi harapan itu, UK Petra menggelar kegiatan Homecoming. Yakni menghadirkan kembali para alumni ke kampus. Berlangsung pada Sabtu, 10 September 2022, ratusan alumni hadir memenuhi auditorium UK Petra.

Homecoming digelar oleh Office of Institutional Advancement (OIA). "Kami ingin alumni kembali pulang ke kampus, sebagai rumah kedua mereka. Puji Tuhan sambutan mereka antusias. Dari target peserta hanya 500 orang, ternyata sampai 600 lebih yang hadir," ujar Meilinda, SS, MA, ketua OIA.

Rangkaian kegiatan diawali dengan penampilan Paduan Suara UK Petra di Auditorium UK Petra. Dilanjutkan dengan penanda tanganan MoU dengan sebelas mitra UK Petra untuk mendukung sinergi UK Petra dengan industri, membuka peluang magang, transfer ilmu dan pengembangan lainnya. Setelah itu, para Petranesian (Sebutan alumni UK Petra) diajak tur kampus di Gedung T, P dan Q. "Karena sekian tahun berlalu, wajah UK Petra telah banyak berubah. Ada ruang-ruang baru, ada taman baru, gedung baru dan sebagainya," ungkapnya.

Angkatan paling senior yang hadir adalah angkatan 1967. Sedangkan angkatan paling junior tahun 2017. Panitia Homecoming 2022 juga telah menyiapkan acara anak bersifat edutainment bekerjasama dengan berbagai Program di UK Petra. "Para Petranesian kemari sambil membawa anak-anaknya. Maka kami siapkan kegiatan bermain untuk mereka. Yakni acara Zona Petranesian Cilik. Ada ruang bermain untuk anak-anak Petranesian," terangnya.

Selain itu diresmikan pula taman “Petranesian Lovebirds Garden”, yang berada di sudut utara Gedung Q, UK Petra. Taman tersebut didedikasikan untuk alumni dan civitas yang menemukan belahan jiwanya saat belajar di kampus. Seperti pasangan Ronny Anggoro dan Henny Putri Saking Wijaya. Suami-istri sama-sama Petranesian.

"Kamu bertemu saat sama-sama menjadi dosen. Saya dosen Arsitektur, istri saya dosen Sastra Inggris," ungkap Romi. "Ini hasilnya," tambahnya sembari menunjuk dua putrinya, Joan Aya Putri Anggoro dan Joelle Afa Putri Anggoro. "Kok "Hasil" sih, Pa? Hasil dari apa," protes istrinya. Kemudian keduanya tertawa lepas. "Maksudnya, hasil pernikahan. Kita dikaruniai dua anak," tandas Romi.

Di Petranesian Lovebirds Garden, keduanya meletakkan gantungan bergambar hati berwarna merah. Dengan kalimat yang mereka tuliskan sendiri: "Petranesian Forever". Lengkap dengan nama keduanya serta nama dua puteri mereka. "Ya semoga rumah tangga kami selalu harmonis. UK Petra nyatanya bisa mempertemukan banyak pasangan. Satu contohnya adalah kami," ungkap Romi yang merupakan alumni Arsitektur 1995.

Homecoming berlangsung pada Pukul 3 sore hingga 7 malam. Pada akhir acara, para Petranisian melakukan makan malam serta ramah tamah, kemudian dilanjutkan doorprize. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: