DKI Jakarta Rebut Piala Presiden Wushu, Soedomo: Jatim Harus Perkuat Sanda
Kontingen Wushu DKI Jakarta membawa pulang Piala Presiden Wushu di Graha Unesa, Surabaya, Kamis, 22 September 2022.-Miftahul Rozaq/Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Jatim gagal mempertahankan Piala Presiden Kejurnas Wushu untuk kali ketiga berturut-turut. Piala bergilir itu harus diserahkan ke DKI Jakarta, Kamis, 22 September 2022.
“Dengan total perolehan 39 emas, 23 perak dan 20 perunggu, selamat kepada DKI Jakarta,” ucap Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Ngatino disambut riuh kegembiraan kontingen ibu kota.
Luapan kegembiraan kontinten wushu DKI Jakarta di penutupan Piala Presiden Kejurnas Wushu 2022.-Chynthia Dara Fitriani/Harian Disway-
Ia juga mengatakan bahwa Jawa Timur harus ikhlas merelakan gelar juara umum untuk DKI Jakarta.
Confetti meledak, potongan kertas yang berhamburan ke udara menambah kemeriahan. Mereka saling mengucapkan selamat. Ada yang berpelukan. Ada pula yang sampai bersujud syukur.
“Berlatih, berlatih, berlatih,” teriak Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Ngatino memberikan semangat kepada para atlet di penghujung acara Kejuaraan Nasional Wushu 2022 yang digelar di Graha Unesa Surabaya itu.
Sebelum pengumuman resmi, sebenarnya mereka sudah tahu bahwa DKI Jakarta tampil mendominasi. Namun tetap saja beberapa atlet DKI Jakarta tak bisa menyembunyikan wajah tegangnya. Harap-harap cemas, menunggu kepastian.
Ada pula yang tetap tenang dan asik bersua foto dengan riang. Senyum mereka mengembang dengan medali yang sudah dikalungkan.
Setelah pengumuman juara umum, suasana jadi lebih cair. Kontingen DKI Jakarta lega bisa membawa Piala Presiden yang pada 2020 dan 2021 dikuasai Jatim. Dominasi kontingen di ujung timur Jawa itu akhirnya runtuh di kandang sendiri.
“Memang penuh dengan perjuangan, setiap disiplin (taolu, sanda, dan kungfu) kami siapkan lama. Latihan yang terprogram menghasilkan atlet yang terbaik,” kata Herman Wijaya Sekum Pengprov DKI Jakarta dengan wajah gembira.
Persiapan DKI Jakarta digelar sejak Maret. Atlet disiapkan untuk mendapatkan emas sebanyak-banyaknya.
Bagaimana tanggapan Ketua Pengprov Wushu Jatim Soedomo Mergonoto? “Sedih pasti, tapi ke depan bakal kami siapkan lagi atlet-atlet yang bagus terutama di sanda,” ucap Soedomo.
Jatim memang banyak kehilangan medali emas di sanda. Raihan 1 emas, 2 perak, dan 9 perunggu membuat Jatim berada di posisi ke 4.
Wushu kategori sanda merupakan olahraga tempur dengan kombinasi seni bela diri tradisional Tiongkok dan teknik tempur pertarungan modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: