Pecel Pincuk Kalibata

Pecel Pincuk Kalibata

Keakraban Ouan Maharani dan Muhaimin Iskandar saat sarapan Pecel PIncuk Kalibata, Jakarta. -DPP PKB-

INI salah satu pecel Madiun yang terenak di Jakarta. Pecel Pincuk Kalibata. Saya beberapa kali makan di sana. Saat masih menjadi reporter di Jakarta. Warung pecel ini sudah berusaha semaksimal mungkin memenuhi pakem pecel Madiun. Hanya saja pecel di sini memakai tauge bukan kecambah seperti di kota asalnya. Tapi setidaknya ada kembang turi yang tentu tidak mudah ditemukan di Jakarta.

Penyajiannya juga sudah memenuhi epistemologi perpecelan Madiun. Disajikan menggunakan pincuk daun pisang. Setelah sambal pecel disiramkan, baru diberi irisan mentimun, lamtoro, dan daun kemangi. Dihiasi rempeyek kacang di atasnya. Lalu dihidangkan pula pilihan lauk mulai dari empal, paru, lidah, limpa, ayam, telur, ati-ampela, dan tahu tempe. Rasanya: maknyus.

***


Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sarapan bareng di Pecel Pincuk Kalibata.-DPP PKB-

Pecel pincuk Kalibata, Minggu, 25 September 2022, menjadi begitu penting. Menjadi tempat pertemuan dua tokoh politik nasional: Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar. Sebenarnya mereka sudah sering bertemu. Tidak aneh. Satu kantor. Sama-sama pimpinan DPR. Puan Maharani adalah ketua DPR dan Muhaimin adalah wakil ketua DPR.

Tapi pertemuan Minggu pagi itu menjadi istimewa karena diawali dengan ziarah ke makam Taufik Kiemas, ayah Puan, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Seolah-olah Puan sedang meminta restu kepada almarhum ayahnyi.

Setelah nyekar bareng, Puan-Muhaimin menyeberang jalan. Sarapan nasi pecel di warung Pecel Pincuk Kalibata. Mereka sama-sama suka makan pecel. Saya rasa, dipilihnya pecel sebagai menu sarapan, bukan sekadar dekat dengan TMP Kalibata. Ada banyak makna di balik nasi pecel ini.

Sambal pecel terlihat sederhana. Hanya dilarutkan air lalu dihidangkan. Padahal sebelum menjadi sambal pecel, prosesnya cukup rumit. Ada campuran kacang tanah, cabai, gula jawa, garam, kencur, jeruk purut, daun jeruk, asam jawa, bawang merah, dan bawang putih. Semua harus ditumbuk menjadi satu. Komposisinya harus pas. Keberhasilan memadukan segala kerumitan itu menghasilkan cita rasa yang istimewa.

Cara penyajian pecel pun sederhana. Hanya rebusan sayuran seperti kenikir, kacang panjang, kembang turi, kecambah/tauge, ditambah irisan mentimun dan daun kemangi. Pecel juga akomodatif karena bisa menerima berbagai jenis sayuran. Intinya, pecel adalah makanan sederhana dan bersahaja. Seorang pemimpin yang baik perlu memahami filosofi pecel. Bersahaja dan mampu meracik hal-hal yang rumit menjadi sederhana. Kira-kira itulah pesan di balik sarapan Puan dan Muhaimin Minggu kemarin.

Saya mencoba mencari tahu, siapa yang berinisiatif untuk bertemu. Muhaimin atau Puan. Dari berbagai sumber tepercaya, saya mendapat jawaban yang sama. Puan yang menghubungi Muhaimin untuk meminta bertemu. Kebetulan waktunya cocok, maka jadilah pertemuan politik yang heboh itu.

Apakah pertemuan itu mengindikasikan PDIP akan berkoalisi dengan PKB? Atau apakah Puan akan berpasangan dengan Muhaimin pada Pilpres 2024? Masih terlalu dini. Kalau soal Pilpres tidak sesederhana pecel. Semua manuver politik yang terjadi saat ini belum ada yang serius. Masih sangat cair. Puan dan Muhaimin juga tidak banyak ngobrol soal capres-cawapres. Kalau pun muncul kata capres atau cawapres hanya guyonan. Masih sebatas basa-basi politik untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas masing-masing tokoh.

Sebelum bertemu Muhaimin, Puan juga sudah sowan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang. Puan pun diajak naik kuda seperti halnya Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya lagi, Puan bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Kedatangan Puan beberapa saat setelah Nasdem mengumumkan tiga nama kandidat capres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Jenderal TNI Andika Perkasa. Setelah pertemuan itu, nama Puan ditambahkan dalam bursa capres Partai Nasdem.

Puan memang sedang berjuang keras meningkatkan elektabilitasnya. Makanya dia harus semakin kreatif membuat manuver politik. Dan tentunya berusaha tidak blunder. Dalam berbagai survei elektabilitas capres, Puan sering berada di papan bawah. Kini namanya perlahan naik. Setidaknya sudah tidak "nasakom" (nasib satu koma) lagi. Sudah ada lembaga survei yang memberi angka 4,8 persen.   

Muhaimin juga tokoh yang sangat aktif bermanuver. Ia dikenal sebagai politikus yang cerdas dan banyak akal. Langkah kudanya sering tak terduga. Mantan ketua umum PMII itu juga sangat aktif road show politik ke berbagai daerah. Gus Muhaimin Festival digelar di mana-mana. Terakhir di Pekalongan yang dihadiri puluhan ribu massa.

Sebulan terakhir Muhaimin begitu intens dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Isu Prabowo-Muhaimin pun dilempar ke publik. Laku keras. Elektabilitas masing-masing ikut terdongkrak. Prabowo dan Muhaimin baru saja bertemu di Ponpres Tegalrejo, Magelang. Sehari sebelum diplomasi pecel pincuk Kalibata digelar.


Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani ziarah ke makam Taufik Kiemas di TMP Kalibata.-DPP PKB-

***

Tahun 2024 sudah semakin dekat. Suhu politik semakin panas. Masyarakat akan banyak disuguhi pertemuan-pertemuan politik dan manuver para politikus. Tujuannya sama, untuk mendapatkan dukungan publik. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Semua tokoh masih berpeluang. Baik yang masuk bursa survei maupun yang tidak. Selain Puan Maharani, Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto, masih ada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Andika Perkasa, Dudung Abdurrachman, Mahfud MD, dan Khofifah Indar Parawansa. (*)

 

*) Pemimpin Redaksi Harian Disway, pemerhati pecel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: