Panglima TNI Sentil Kasus Anggota yang Terlibat Jual Beli Senjata di Papua: Kok Lama Penetapan Tersangkanya?

Panglima TNI Sentil Kasus Anggota yang Terlibat Jual Beli Senjata di Papua: Kok Lama Penetapan Tersangkanya?

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. -Dispenad-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberi atensi khusus dugaan praktik jual beli senjata di Jayapura, Papua. Ia menggelar rapat dengan jajaran tim hukum TNI yang ditayangkan YouTube Jenderal Andika Perkasa.

Panglima  geram ketika mengetahui laporan dari Orjen TNI Reki Irene Lumme, yang menyebut ada seorang anggota TNI diduga terlibat jual beli senjata di Jayapura.

Kasus itu masih dalam proses pemberkasan di Pomdam Cendrawasih. Diketahui senjata yang diperjual belikan itu adalah senjata jenis rakitan.

"Berikutnya adalah kasus di Jayapura jual beli senjata dan amunisi yang melibatkan anggota TNI dan ASN," ucap Marsda Reki Irene, jenderal bintang dua perempuan pertama di TNI itu.

Mendengar penjelasan itu, Jenderal Andika Perkasa langsung geram. Ia menanyakan, mengapa sampai sekarang belum ada tersangka yang ditetapkan. "Ini kenapa yang tersangkanya malah lama ini?" tanya Andika.

Dirbindik Puspom AD Kolonel TNI Abidin menjelaskan, perkara kasus tersebut sudah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi. Akan tetapi, saksi yang diperiksa dinilai tak mengakui keterlibatannya dalam kasus jual beli senjata di Jayapura saat diperiksa oleh Denpom Serang.

"Siap Bapak, izin menjelaskan, terkait masalah pertama jual beli senjata ini ada pemeriksaan saksi di Denpom Serang," buka Abidin.

Selain itu, Abidin juga mengatakan, tim penyidik akan kembali melakukan pendalaman terkait kasus jual beli senjata itu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: