Berkebun di Ruang Sempit? Bisa! Ini Tip Urban Farming yang Gampang
                                    Urban farming bukan sekadar tren, tapi cara baru untuk hidup lebih hijau di tengah hiruk pikuk kota.-freepik-
HARIAN DISWAY- Kota identik dengan gedung tinggi dan ruang terbatas. Namun, kini banyak masyarakat mulai mencari cara agar tetap bisa hidup selaras dengan alam.
Salah satunya melalui tren urban farming atau pertanian perkotaan.
Urban farming merupakan kegiatan bercocok tanam di lingkungan padat penduduk dengan memanfaatkan area sempit seperti balkon, atap, atau halaman kecil.
Konsep ini menjawab kebutuhan warga kota akan pangan segar sekaligus menghadirkan suasana hijau di rumah.
Dari Kota ke Kota: Tren yang Menyebar Cepat
Fenomena urban farming pertama kali populer di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
BACA JUGA:Berkebun di Tengah Kota: Cara Mudah Menanam Sayur & Buah di Lahan Sempit untuk Pemula
BACA JUGA:Anda Pemula yang Ingin Menekuni Hobi Berkebun? Ini Lima Tip Mudah untuk Memulainya
Banyak warga menanam sayuran sendiri. Bukan karena hobi, tetapi juga sebagai bentuk ketahanan pangan rumah tangga.
Kementerian Pertanian juga mencatat peningkatan minat masyarakat terhadap inisiatif tersebut.
Melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), pemerintah mengajak warga untuk memanfaatkan lahan sekitar rumah agar lebih produktif.
Teknik Populer: Vertikultur dan Hidroponik
Salah satu metode paling digemari adalah vertikultur — sistem tanam vertikal yang menggunakan rak bertingkat atau dinding. Teknik ini hemat ruang, mudah diterapkan, dan hasilnya memuaskan.
BACA JUGA:Chaos Gardening, Teknik Berkebun Acak, Tak Perlu Pusing Merawat Setiap Hari
BACA JUGA:Dampak pada Tubuh Jika Makan Daging Selama Seminggu, Seimbangkan dengan Buah dan Sayuran!
Selain itu, sistem hidroponik juga banyak diminati, terutama bagi mereka yang tinggal di apartemen.
Tanaman tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan air yang kaya nutrisi. Cara ini terbukti efisien dan cocok untuk lingkungan urban modern.
Langkah Sederhana Memulai dari Rumah

URBAN FARMING adalah bukti bahwa hidup hijau bisa dimulai dari satu langkah kecil di tengah beton dan gedung tinggi.-freepik-
Untuk pemula, pilih tanaman yang mudah tumbuh seperti bayam, kangkung, atau daun bawang. Gunakan wadah bekas seperti botol plastik atau kaleng sebagai pot untuk menghemat biaya.
Pastikan tanaman mendapat cukup sinar matahari dan penyiraman rutin. Bila ingin tampilan yang lebih estetik, tambahkan rak gantung atau vertical garden mini di balkon.
BACA JUGA:4 Peran Besar Sayur untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi
BACA JUGA:Daftar 5 Sayuran Lokal yang Kaya Manfaat dan Menyehatkan
Manfaat Nyata: dari Kesehatan hingga Ekonomi
Selain mempercantik rumah, urban farming juga berdampak besar pada kesejahteraan. Melihat tanaman tumbuh setiap hari dapat menurunkan stres dan menumbuhkan rasa puas.
Beberapa komunitas di Surabaya dan Bandung bahkan membuktikan bahwa hasil panen kecil bisa dijual dan menambah penghasilan rumah tangga.
Keterbatasan ruang bukan alasan untuk tidak berkebun. Dengan kreativitas dan kemauan, siapa pun bisa membuat taman kecil di rumah.
Urban farming adalah simbol kesadaran baru, bahwasanya hidup berkelanjutan bisa dimulai dari langkah kecil di halaman sendiri! (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber