September Cerita, Nation Star Academy Borong Emas Kejurnas Wushu dan Juara DBL Junior

September Cerita, Nation Star Academy Borong Emas Kejurnas Wushu dan Juara DBL Junior

PARA JUARA, dari kiri, Chase Maximillian Chen, Tommy Benino Wiljono, Jocelyn Claire Susanto, Harry Jefferson Susanto, dan Maria Angelina Joyceline menunjukkan jurus-jurus wushu di hall Nation Star Academy Surabaya, Rabu lalu (28/9). -Afdholul Arrozy-Harian Disway -

SURABAYA, Harian Disway - SUARA sabetan pedang memecah angin. Tangan remaja itu begitu lincah memainkannya. Menghunus ke depan, ke samping, lalu melompat dan jatuh dalam posisi kuda-kuda. Ekspresinya pun ciamik. Garang. Matanya tak pernah lepas dari ujung pedang.

Di ajang kejuaraan wushu, baik yang berlevel lokal maupun nasional, nama cowok itu sudah tidak asing. Ia adalah Chase Maximillian Chen. Di Kejurnas Piala Presiden 2022 yang digelar di Surabaya, 16-22 September lalu, ia meraih emas dari dua nomor sekaligus. Yakni Jian Shu (jurus pedang) dan Qiang Shu (jurus tombak).


BERSINAR, Chase Maximillian Chen merebut dua emas di Kejurnas Piala Presiden 2022 Yakni dari nomor Jian Shu dan Qiang Shu. -Afdholul Arrozy-Harian Disway-

Saat ia beraksi, tentu kita spontan bergerak menjauh. Takut tergores atau tertusuk senjatanya. Apalagi, Chase memainkannya dengan bersalto. ’’Tenang. Meski umurnya masih belasan, Chase sudah lihai. Sudah profesional. Latihannya sudah lama,’’ jelas Andik Prasetyo, pelatihnya, saat ditemui di kampus NSA, kawasan Ngagel, Rabu, 28 September 2022 lalu.

Chase sudah paham luas panggung tempatnya unjuk kebolehan bermain jurus. Begitu pula empat kawannya. Tommy Benino Wiljono, Maria Angelina Joyceline, Jocelyn Claire Susanto, dan Harry Jefferson Susanto.

Mereka juga mengukir prestasi di Kejurnas Piala Presiden. Tommy merebut emas Taiji Quan dan Taiji Jian. Maria merebut perak Chang Quan dan Qiang Shu. Jocelyn Claire Susanto mendapatkan perak dari nomor Gun Shu. Sedangkan Harry mendapat perunggu Taiji Quan.

Sebenarnya, ada satu atlet lagi yang berprestasi. Yakni Jonathan P. Patria. Dia meraih dua emas dan satu perunggu di Jatim Open Wushu Championship 2022, yang digelar bersamaan dengan Piala Presiden. Rinciannya, dua emas dari nomor Nan Dao dan Nan Quan. Sedangkan perunggunya dari nomor Nan Gun. Sayang, ia tak hadir ketika diperkenalkan ke media, Rabu lalu.

’’Saya sih suka wushu karena inisiatif sendiri. Bukan disuruh orang tua,’’ kata Chase. ’’Kalau kesulitannya dalam lomba kemarin, mungkin soal bajunya saja, ya. Waktu itu kebetulan saya pakai baju baru, perlu pembiasaan. Kainnya masih agak kaku,’’ papar Chase, kemudian tertawa. Bagi atlet wushu, kostum cukup mempengaruhi keluwesan gerakan.

Prestasi remaja 13 tahun itu tentu membuat guru-gurunya bangga. Termasuk kepala SMP Nation Star Academy, Inggriete Liany Widyasari. Dia tampak semringah dan ceria. ’’Sekolah kami tak hanya mengedepankan pengembangan kemampuan akademik siswa saja. Tapi juga non-akademik dan pengembangan karakter,’’ terang perempuan 46 tahun itu.

Berbeda dengan sekolah lain yang memasukkan ekstrakurikuler dalam kegiatan luar pelajaran, NSA justru menempatkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai salah satu faktor penilaian siswa. ’’Masuk kegiatan intra sekolah. Jadi para siswa dibina sejak masuk ke sekolah ini. Sejak kelas tujuh. Mereka menempa minatnya sejak dini,’’ papar Inggriete.

Inovasi tersebut berjalan sukses. Hujan prestasi selama September di ajang Kejurnas Wushu Piala Presiden 2022 cukup menjadi bukti. Apalagi, kejuaraan itu berskala nasional. Lawan-lawannya berasal dari 20 provinsi di Indonesia. Belum lagi saingan dari sesama atlet Jatim.

Kejurnas Piala Presiden tak dapat diikuti oleh sembarang peserta. Tiap peserta wajib memperoleh rekomendasi resmi dari Pengurus Besar (PB) Wushu Indonesia. Biasanya, yang bisa mendapat rekomendasi adalah para peraih medali dari kejuaraan daerah.

’’Peserta yang mengikuti kejurnas harus sudah layak, atau sudah terseleksi sebelumnya. Jadi secara kualifikasi, siswa-siswi kami telah sangat siap, karena masing-masing sudah mendapat surat dari PB,’’ jelas pria 43 tahun itu.

Dari Lapangan Basket

Kabar baik buat NSA tak hanya datang dari arena wushu. Tapi juga lapangan basket. Pada Senin, 26 September 2022, tim basket putri Nation Star Academy menjuarai kompetisi DBL Junior Exhibition Games 2022. Dalam final yang digeber di DBL Arena Surabaya itu, NSA mengalahkan lawannya, SMP Cita Hati East Surabaya dengan skor telak 66-33.


TAK PASANG TARGET, tim basket putri NSA meraih juara dalam DBL Junior Exhibition Games 2022 pada Senin lalu (26/9). -Afdholul Arrozy-Harian Disway-

Prestasi membanggakan itu tak lepas dari peran pelatih ekstrakurikuler basket, Christy Justivera. Metode melatih Christy ketat dan disiplin. Namun di sisi lain, Christy sangat pandai memotivasi anak didiknya.

’’Untuk bermain dan memenangkan pertandingan basket, harus menguasai beberapa hal,’’ kata Christy. ’’Antara lain, mengenal lawan dengan baik, menguasai teknik defense atau bertahan, serangan balik, serta offense atau teknik menyerang,’’ rinci dia.

Ketika ditemui Rabu lalu, tim basket putri NSA mengenakan seragam kebesaran. Yakni jersey putih dengan logo sekolah di bagian depan, lengkap dengan nama dan nomor punggung merah di bagian belakang. Kapten mereka, Gabrielle Keiko Angeline, tampak gembira dengan pencapaian kawan-kawannya.

’’Kami berhasil juara karena sudah ada chemistry yang terbentuk di antara kami. Apalagi latihannya sudah lama dan serius,’’ jelas Gabrielle. ’’Faktor lainnya, tiap individu punya kemampuan bagus. Komunikasinya juga bagus,’’ ungkap siswi kelas 9 tersebut.

’’Ditunjang dengan motivasi yang diberikan oleh Coach Christy. Beliau mampu memetakan kemampuan lawan. Membuat kami disiplin dalam defense,’’ sahut Marcia Young, wakil kapten tim putri NSA. ’’Beliau selalu menanamkan, jika defense rapi, maka mudah mencuri bola dari lawan,’’ lanjut dia.

Wushu dan basket masuk dalam program Sharpening Student’s Potential (SSP) yang dimiliki NSA. Atau program yang bertujuan mengasah talenta siswa yang non-akademik. Totalnya, ada 26 cabang SSP. Mulai dari futsal, bulu tangkis, tenis meja, dan dance. Ada juga kelas bahasa, musik, fotografi, broadcasting, hingga creative writing. Inggriette mengharapkan, cabang SSP lain dapat menyusul prestasi yang ditorehkan tim basket dan wushu.

Selain itu, Inggriette mengungkapkan, sekolah memiliki program beasiswa untuk murid berprestasi. Beasiswa juga berlaku bagi murid berprestasi yang ingin mendaftar masuk NSA. Ada potongan uang gedung dan uang sekolah. ’’Kami yakin, beasiswa akan membuat anak-anak semakin bersemangat meraih prestasi,’’ jelas Inggriete. (Dimas Nugraha-Alva Reza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: