Nasdem Persilakan Anies Pilih Cawapres Sendiri
Deklarasi Anies Capres oleh Nasdem tidak tepat, Emrus Sihombing mengungkapkan harusnya koalisi dahulu. Instagram @official_nasdem -Harian Disway-
JAKARTA, HARIAN DISWAY -- Dua partai politik secara resmi telah mengumumkan calon presiden. Partai Nasdem telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Pengumuman dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Enam jam setelah Nasdem mengumumkan capres, giliran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan Ganjar Pranowo-Yenny Zannuba Wahid atau Mbak Yenny sebagai pasangan capres-cawapres.
Deklarasi pencapresan Anies dilakukan di Nasdem Tower, Jakarta. "Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya: Why not the best?" kata Surya Paloh. Anies juga hadir dalam deklarasi tersebut dan duduk di sebelah Surya Paloh.
Nasdem sebelumnya menyampaikan tiga nama kandidat capres yakni Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Andika Perkasa. Rakernas Nasdem menyerahkan keputusan soal capres kepada ketua umum. Dan Surya Paloh memilih cucu pahlawan nasional A.R. Baswedan untuk diusung sebagai capres.
Anies juga diberi kepercayaan penuh untuk memilih sendiri cawapresnya kelak. Surya Paloh khawatir apabila partai yang memilihkan cawapres justru jadi masalah bila ternyata tidak cocok dengan capresnya. “Kita ingin kekompakan dan ketika kita yakin dengan capres kita, nah pilih sendiri wakilnya,” kata Surya Paloh.
Menurut Surya Paloh, ia sudah menyampaikan rencana pencalonan Anies kepada Presiden Jokowi. Bagaimanapun juga Nasdem saat ini berada di koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Pak Jokowi menghormati keputusan Nasdem. Dan inilah demokrasi," kata Bos Media Group itu. "Saya berkomunikasi intens dengan pak Jokowi. Di ruangan ini mungkin saya yang paling dekat dengan Pak Jokowi. Saya bertemu beliau kira-kira 10 hari yang lalu," sambungnya.
Nasdem awalnya akan mengumumkan capres pada November 2022. Namun tiba-tiba dimajukan satu bulan. Terkait hal itu, Paloh memastikan bahwa hal tersebut tidak terkait dengan isu yang berkembang bahwa Ketua KPK Firli Bahuri sedang mengincar Anies untuk dijadikan tersangka kasus Formula E. "Ini hari baik. Tidak ada hubungan dengan KPK. Saya tidak tahu yang terjadi di sana," kata Paloh.
Untuk memenangkan Anies pada Pilpres 2024, kata Surya Paloh, semua harus bekerja keras dan berjuang. Ia optimistis suara Nasdem juga akan terdongkrak pada Pemilu 2024. "Tentu selain puja-puji juga akan ada yang syirik. Fitnah juga pasti akan banyak kita hadapi," kata Paloh.
Nasdem tentu tidak bisa mengusung capres sendiri. Perolehan suaranya hanya 9,05 persen pada Pemilu 2019. Capres hanya bisa diusung oleh parpol yang memiliki minimal 20 persen suara di parlemen. Atau diusung oleh parpol yang memiliki 25 persen suara nasional.
Untuk itu, masih perlu 11 persen suara untuk mengusung Anies sebagai capres 2024. Menurut Paloh, komunikasi dengan Partai Demokrat, PKS, dan PPP terus dilakukan. Juga dengan partai-partai lain. Paloh sangat percaya diri sosok Anies bisa diterima parpol lain. "Tentu akan kami tanya apakah capres kami ini ganteng atau tidak Cocok atau tidak visi dan misinya. Komunikasi terus terjalin," kata Paloh.
Anies Baswedan langsung menerima pinangan Nasdem. Deklarasi ini memang sudah lama ditunggu-tunggu oleh Anies. Dalam dua pilpres sebelumnya, Nasdem sukses mengusung capres. Pada Pilpres 2014, Nasdem adalah parpol yang pertama kali menyatakan mendukung Jokowi. Dukungan kepada Jokowi dilanjutkan pada Pilrpres 2019.
"Insya Allah, niat baik keinginan luhur yang menjadi cita-cita kita akan bisa tercapai sebagaimana kata orang Aceh 'Jada wa jadi. Meunan ta pinta, meunan jadi'. Kira-kira artinya begitu niat langsung jadi, apa yang diinginkan semoga segera terjadi," ujar Anies. Tanpa diartikan, Surya Paloh yang asli Aceh langsung manggut-manggut.
Anies meminta izin kepada Surya Paloh untuk menuntaskan tugas sebagai gubernur DKI Jakarta hingga 16 Oktober 2022. "Izinkan kami mengembalikan amanat dan mandat dari rakyat Jakarta, datang tampak muka, pulang tampak punggung untuk warga Jakarta," kata Anies.
Anies memastikan akan langsung bersiap mempersiapkan untuk Pemilu 2024 begitu selesai dengan tanggung jawabnya. "Insya Allah perjalanan panjang ini tidak menjadi perjalanan yang berat, tapi menjadi perjalanan yang ringan, perjalanan yang penuh kemudahan darinya," ujar mantan rektor Universitas Paramadina itu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: