Nonton Konser Westlife; Penantian Sylvia Tanumihardja setelah 23 Tahun

Nonton Konser Westlife; Penantian Sylvia Tanumihardja setelah 23 Tahun

Idola saya selama 23 tahun ini akhirnya ada di depan mata. Buat saya, mereka tampak seperti boneka Ken. Tetap enerjik di usia 40-an.--

-

-

-

-

-

-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Westlife adalah boyband idola saya sejak dua dekade lalu. Sayang selama konser di Indonesia, saya belum sempat nonton. Rupanya keinginan hati saya dan fans Westlife didengar. Di antara jadwal tur keliling dunia, mereka tampil di Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Tentu saja itu tak saya sia-siakan.

Suatu hari, saya berjumpa dengan Zr Mena saat memasuki lift rumah sakit. ”Dokter senang Weslife kan. Mereka akan konser di Jakarta, Februari 2023 lho. Tapi tiketnya sudah habis,” katanya. Pernyataan itu membuat saya termanggu sambil melangkah keluar lift.

Sebagai fans berat Westlife dan mengoleksi semua album grup Irlandia yang awalnya digawangi oleh Shane Filan, Mark Feehily, Kian Egan, Nicky Byrne dan Brian Mc Fadden, saya galau dong.
Sepanjang konser, vokal Mark, Shane, Kian, dan Nicky terjaga baik. Tetap merdu. Gerakan mereka cukup enerjik. Mereka rajin berpindah ke sepanjang sisi panggung.

Saya menggandrungi Westlife karena lagu-lagunya yang enak didengar seperti Soledad, Seasons in the Sun, My Love, dan Uptown Girl. Tapi secara fisik saya mengidolakan Mark dan Shane yang ganteng.

Sebenarnya sejak mereka hiatus pada 2011, saya juga hiatus mendengarkan lagu mereka. Tapi saya mulai teringat mereka lagi saat mendengar theme song film Up, I Wanna Grow Old With You.

Akhirnya saya dapat satu tiket. Berkat jadwal konser tambahan di Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Dengan membeli via WhatsApp ke Color Asia Live. Itu pun saya membelinya saat boarding masuk pesawat dari Surabaya ke Jakarta, Juli 2022 lalu. 

Bayar pun via mobile banking. Tiket dikirim ke email. Tapi sampai H-1, saya malah belum sempat menukar e-ticket dengan tiket fisik. Maklum saya tiba di Kota Bogor saat sudah larut malam.

Esok siangnya, mobil saya berjalan merayap melewati lalu lintas Sentul International Convention Centre (SICC) yang padat. Terlihat antrean panjang penukaran tiket. Saya putuskan untuk menukarnya pada sore hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: