Beban Irjen Pol Syahar Diantono, Kadiv Propam Pengganti Sambo

Beban Irjen Pol Syahar Diantono, Kadiv Propam Pengganti Sambo

Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Syahardiantono--

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Nama Irjen Pol Syahar Diantono melambung dua bulan belakangan.  Kadiv Propam Polri yang menggantikan Ferdy Sambo sejak 8 Agustus itu kini menangani kasus besar: Insiden Janjurhan dan jual beli narkoba Irjen Pol Teddy Minahasa.

Seperti perang bintang. Jenderal-jenderal di Polri mulai bertumbangan.

Penangkapan Irjen Pol Teddy Minahasa menjadi komitmen Kapolri Listyo Sigit untuk bersih-bersih di lingkungan Polri. Tak peduli pangkatnya apa, jika melakukan kesalahan fatal langsung dicopot dari jabatannya.

Setidaknya itulah ancaman Kapolri kepada jajarannya setelah Presiden Joko Widodo menyindir gaya hidup mewah para petinggi Polri.

Drama demi drama disuguhkan. Setelah kasus Sambo, Polri digoyang dengan Indisen Kanjuruhan. Sebanyak 131 suporter tewas gara-gara gas air mata kadaluarsa yang dikirimkan polisi ke tribun penonton.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dicopot. Teddy Minahasa ditunjuk sebagai pangganti.

Belum juga dilantik, Teddy tersandung kasus jual beli narkoba. Jika terbukti bahwa Teddy menjual 5 kilogram sabu tersebut, ia terancam hukuman mati.

Kasus bermula dari penangkapan pengusaha diskotik yang dikenal dengan sebutan Mami Linda alias Anita. Dia diamankan Polda Metro Jaya .

Mami Linda mengaku bahwa narkoba itu dibeli dari Irjen Teddy Minahasa lewat perantara mantan Kapolres Bukittinggi berinisial AKBP DP.

Dugaan keterlibatan Irjen Pol Teddy Minahasa didengar oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Saat itulah Kapolri memerintahkan jenderal bintang dua untuk menangkap Teddy. Dia adalah Kadiv Propam Irjen Syahar Diantono.

Jenderal kelahiran Blora, Jawa Tengah, 2 Februari 1970 itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. Satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Ia mengembang misi besar untuk menyelamatkan institusi polri bersama rekan satu angkatannya itu. Tentu posisinya rawan digoncang. Sebab ia dianggap sebagai ancaman bagi polisi yang punya kasus.

Syahar Diantono pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Pada 2010, ia dipercaya sebagai Kapolres Pasuruan. Kemudian pada 2011, Syahar Diantono ditunjuk sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) di Polda Jawa Timur.

Setahun kemudian di 2012, Syahar dipercaya menjadi Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. 

Dua tahun kemudian ia ditarik sebagai Dirreskrimsus Polda Kepulauan Riau (Kepri).

Pada 2018 Syahar ditunjuk sebagai juru bicara Polri. Singkatnya di tahun 2019 karirnya semakin moncer, dia diangkat sebagai Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Divisi Humas Polri – dan Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim pada 2020.

Di tahun 2021 ia menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim). Kini, Irjen Syahar Diantono menduduki jabatan yang tengah jadi sorotan: Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, menggantikan Irjen Ferdy Sambo. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: