Cheng Yu Pilihan Y. W. Junardy: Xue Wu Zhi Jing

Cheng Yu Pilihan Y. W. Junardy: Xue Wu Zhi Jing

Cheng Yu Xue Y. W. Junardy--

PERJALANAN hidup Y. W. Junardy penuh liku. Sebelum berada di posisi puncak sejumlah perusahaan ternama, ia pernah berkubang di dunia kelam 3C: casino, cigarette, cafe

Dari sana, presiden komisaris PT Rajawali Corpora itu meramu falsafah yang hingga kini menjadi pedoman dalam menjalani kehidupannya: learning, leading, serving –belajar, memimpin, melayani. 

Konkretnya, Junardy tak mau berhenti belajar. Apapun, di manapun, dan kepada siapapun. 

Sebab, sebagaimana ditegaskan Liu Kai 刘开 (1784-1824), prosais era dinasti Qing, "学无止境" (xué wú zhǐ jìng): belajar tidak ada batasnya. Persis yang disabdakan Kanjeng Nabi, "Uthlubul ilma minal mahdi ilal lahdi" (tuntutlah ilmu sejak buaian sampai liang lahat).

Dengan terus-menerus belajar, Junardy bisa menjadi pemimpin yang "nguwongke uwong, gawe legane uwong", memanusiakan manusia, membuat manusia bahagia. 

Dengan menjadi pemimpin pengayom, Junardy bisa senantiasa memberikan pelayanan yang baik untuk khalayak seluas-luasnya.

Ia percaya, "Continuous learning is the source of wisdom. Leading is the way to pursue excellence. Serving is the way to reach happiness." Belajar sepanjang hayat adalah sumber kearifan. Memimpin adalah jalan untuk meraih keunggulan. Melayani adalah jalan untuk mencapai kebahagiaan.

Intinya, merujuk ajaran Wang Yangming 王阳明, filsuf besar dinasti Ming, belajar memang harus seiring sejalan dengan penerapannya (知行合一 zhī xíng hé yī). Pasalnya, kata pepatah Arab, "Al-ilmu bilaa 'amalin kasysyajari bilaa tsamarin" (ilmu jika tidak diamalkan, bagaikan pohon yang tidak berbuah). (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: