Pantai Sepanjang; Garis Pantai Seluas Mata Memandang

Pantai Sepanjang; Garis Pantai Seluas Mata Memandang

Banyak masyarakat yang menyebut bahwa Pantai Sepanjang mirip dengan Pantai Kuta tempo dulu di Bali. Pantai Kuta yang masih asri, dengan pepohonan rimbun dan latar perbukitan. --

Aku sempat merebahkan diriku di pasir pantai. Seperti bule-bule sedang berjemur. Sinar matahari khatulistiwa memang nikmat rasanya. Khususnya untuk daerah Pantai Sepanjang dan kawasan Gunung Kidul. Tapi jangan bandingkan dengan sinar matahari di Surabaya. Berjemur di Surabaya sama saja cari penyakit.

Karena keasyikan rebah di pasir, di bawah teduhan palem, beberapa saudara mencariku. Rupanya keluarga memanggil ke penginapan untuk makan bersama. Kami menyewa penginapan di situ. 
Suasana interior penginapan yang kami tinggali, tampak sangat nyaman.--

Tempatnya didesain seperti rumah tradisional Jawa. Atapnya berbentuk limasan. Bahannya dominan kayu jati. Sangat natural.

Aku bergegas ke sana. Tapi sebelum sampai, kuraba saku celanaku. Kok sepertinya ada yang aneh. Baru sadar. HP! Mana HP! Aku agak panik. Bingung. Keringat dingin menetes.

Maklum bagi remaja masa kini, smartphone adalah barang penting yang tak boleh tertinggal. Apalagi hilang. Keluarga dari kejauhan tampak bingung karena aku memutuskan berbalik arah, ke tempatku berbaring.

Beberapa saudara menyusulku. ”Ada apa?,” tanya salah seorang dari mereka. ”HP-ku hilang. HP-ku harus ketemu dulu, baru aku bisa ikut makan bareng. Kalau mereka tahu aku kehilangan HP, aku bisa dimarahi,” jawabku.

Mereka pun turut membantu mencari. Di sekitar pantai, nihil. Seorang saudaraku melihat ke laut lepas. Barangkali hapeku terjatuh saat aku bermain-main dengan ombak. ”Wah, kalau HP-mu jatuh di laut, bisa terbawa arus ke tengah, enggak kembali. Kalau pun gelombang membawanya kembali, tak tahu di arah mana,” ujarnya. 

”Terus gimana dong?,” aku merajuk. Masih panik. ”Manggil warga sekitar yang ’ngerti’ saja. Lalu minta bantuan Nyai Roro Kidul,” guraunya. Aku ngambek. Situasi begini masih saja bergurau.

Tapi tiba-tiba salah seorang saudara perempuanku memandang ke arah pasir dengan mata berbinar. ”Jungkook berendam di pasir. Aduh, manisnya,” ujarnya sambil tersipu-sipu. Apa maksudnya? Aku menghampirinya.
Sebelum pulang ke Surabaya, kami mampir di kedai Tempo Gelato di Prawirotaman, Yogyakarta. Menikmati es krim gelato yang nikmat tak terkira.--

Oh rupanya dia menemukan HP-ku! Case bagian belakang HP-ku memang bergambar foto Jungkook, artis BTS asal Korea. Rupanya benda itu terjatuh di sela-sela pasir. Akhirnya ketemu juga si Jungkook sayangku. Aku pun melangkah ke ruang penginapan dengan perasaan gembira.

Kami menginap semalam di Pantai Sepanjang. Esoknya, sebelum pulang ke Surabaya, kami mampir di kedai Tempo Gelato di Prawirotaman, Yogyakarta. Menikmati es krim gelato yang nikmat tak terkira. Yogyakarta memang menyuguhkan segalanya. Tempat nikmat bagi kalangan pelajar, pecinta tradisi serta menawarkan potongan surga bagi para wisatawan. (Alyara Hananda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: