Jangan Revisi Box Culvert Lagi

Jangan Revisi Box Culvert Lagi

Kegiatan pembersihan lumpur yang menumpuk di sekitar box culvert Jalan Kayoon.-Cynthia Dara Fitriani-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- HUJAN mengguyur Kota Surabaya sejak akhir September lalu. Dua minggu belakangan, nyaris tiada hari tanpa hujan. Sementara itu, penanganan banjir masih menjadi ”pekerjaan rumah” Pemkot Surabaya

Kini proyek konektivitas gorong-gorong di 55 lokasi rawan banjir tengah dikebut. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun menargetkan proyek itu bisa tuntas pada Desember. Namun, DPRD Kota Surabaya meminta agar proyek tersebut dirampungkan pada minggu ini.

”Ini kan sudah datang hujan kita lihat hari-hari ini. Hujannya juga deras,” Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono saat ditemui di gedung DPRD Kota Surabaya seusai rapat bersama komisi C, Rabu, 26 Oktober 2022.

Baktiono meminta pengerjaan proyek itu dikebut 24 jam. Sebab, selama ini ia sering memergoki pekerjaan yang digarap hanya malam. Bahkan, beberapa masih belum tuntas. Masih terlihat tumpukan box culvert yang mengganggu pengguna jalan.

Ia juga mengevaluasi proyek yang menelan anggaran Rp 541,1 miliar untuk tahun ini tersebut. Terutama meminta jangan sampai ada revisi box culvert untuk tahun-tahun selanjutnya. Sebab, tahun ini penanganan banjir juga menelan anggaran yang tak sedikit.

”Jadi, yang sekarang harus paten dan terencana jangka panjang. Anggaran yang digunakan terserap banyak,” tambahnya. Otomatis, apabila direvisi bolak-balik, akan menelan anggaran banyak di tahun berikutnya. Dan tentu mengganggu pengguna jalan.

Box culvert seharusnya bisa menjadi tempat penampungan resapan air serta lalu lintas air. Itu akan lebih efektif. Jadi, harus ada rekayasa agar bisa menampung air secara maksimal.

Selain itu, box culvert yang lama tidak perlu dibuang atau dihancurkan. Tetapi, bisa dipasang di beberapa tempat lain. Terutama di wilayah pinggiran Kota Surabaya yang masih banyak titik genangan.

”Sebagian saluran dan sodetan sudah terkoneksi,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Lilik Arijanto. Meski, kini masih ada beberapa proyek dalam tahap perapian. Terutama pemasangan tutup gorong-gorong. 

Namun, secara keseluruhan, hasilnya sesuai harapan. Rata-rata tidak ada genangan. Misalnya, di tengah kota. Yang dulu ada genangan, kini sudah tak terjadi lagi.

Dari hasil evaluasi selama ini, dia mengaku pengerjaan itu efektif. Terpantau tidak ada banjir selama hujan mengguyur beberapa hari ini. Meski harus diuji lagi pada awal tahun nanti, saat hujan diprediksi lebih deras.

Sebetulnya, waktu pengerjaan proyek tersebut kurang tepat. Banyak pekerjaan tertunda akibat hujan yang turun tak menentu. Namun, Lilik tetap optimistis bisa rampung akhir pada November.

Lilik pun memastikan pengerjaan box culvert saat ini akan tahan lebih lama. Dia berani menjamin tidak bakal direvisi lagi pada tahun-tahun berikutnya. Artinya, bisa berfungsi dalam jangka panjang.

”Saya jamin bisa lebih dari sepuluh tahun,” ungkapnya. Hingga kini progres pengerjaan sudah mencapai sekitar 75 persen. Dan akan terus dikebut supaya tak meleset dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: