First Impression: May I Help You, Drama Arwah Penasaran Dalam Kemasan yang Fresh
--
Mungkin, kita semua semua sepakat bahwa arwah tidak akan meninggalkan dunia manusia, jika mereka masih punya urusan yang belum selesai. Arwah penasaran, istilahnya. Sudah banyak juga drama yang mengeksplorasi premis ini. Namun, May I Help You mengemasnya dengan fresh.
---
TIDAK PERLU waktu lama buat kita untuk memahami May I Help You. Tidak ada backstory yang ruwet, tidak ada ilustrasi kejadian yang terlalu dramatis. Sejak awal, kita langsung disuguhkan sebuah kisah yang to the point. Yakni tentang Baek Dong-joo (Hye-ri), seorang direktur pemakaman yang bisa berinteraksi dengan orang yang baru saja meninggal.
Tugas sang direktur pemakaman ini tidak hanya mengurus hal-hal yang berkaitan dengan seremoni saja. Entah itu bisa disebut sebagai kelebihan atau kekurangan, Dong-joo juga punya tugas yang tak kalah penting. Yakni menjadi pendengar curhat dari puluhan arwah. Serta mengabulkan apa saja yang menjadi permintaan terakhir dari arwah tersebut.
Di sisi lain, kita juga diperkenalkan dengan Kim Jib-sa (Lee Jun-young). Seorang karyawan toko yang menyediakan layanan jasa milik pamannya, Vincent. Layanan jasa ini dilakukan sesuai request klien. Mengangkat galon, mengedarkan brosur, hingga mengajak anjing jalan-jalan. Semua pekerjaan pesanan klien dilakukan dengan sepenuh hati. Namun mereka tidak menerima job yang berhubungan dengan pembunuhan ataupun aktivitas ilegal.
--
Kedua tokoh utama kita bertemu di sebuah restoran. Jib-sa mendapatkan request dari seorang pria untuk menyampaikan pesan putus kepada pacarnya. Lengkap dengan serentetan alasan. Nah, kebetulan, cewek yang diputuskan oleh sang pacar itu adalah si Dong-joo.
Pertemuan pertama itulah yang membuat mereka terus-menerus berada di dalam lingkaran yang sama. Dan siap menemani penonton dengan konflik yang beragam. Seru dan menggugah. Ada lucunya, banyak mengharukannya juga.
Ingat Deok-sun
Dari dua episode pertama, kita sudah menonton Dong-joo mengabulkan permintaan beberapa arwah penasaran. Salah satunya adalah seorang supir taksi yang mati tertabrak truk. Keinginan terakhir pria itu adalah ingin bertemu anak laki-lakinya. Mereka telah berpisah selama 25 tahun. Meski sulit, ternyata Dong-joo mampu mewujudkan keinginan tersebut.
Sebenarnya, sebelum adegan seorang supir taksi tertabrak oleh truk, menurut saya pergantian ceritanya terlalu kasar. Baru saja kamera menyorot Jib-sa yang sedang menikmati odeng, tiba-tiba sudah berganti hari. Dan mengisahkan tentang seorang supir taksi yang tertabrak truk. Menurut saya scene ini terlalu cepat. Akan lebih baik apabila diberi jeda. Atau diberi intro yang menarik terlebih dahulu.
Serial May I Help You ini sedikit banyak mengingatkan kita pada Tru Calling. Sebuah drama supernatural AS yang diputar pada 2003-2004 lalu. Dong-joo dan Tru (tokoh utama dalam Tru Calling), sama-sama bisa ’’menghidupkan’’ arwah dengan menyentuh mereka.
--
Bedanya, Dong-joo adalah direktur rumah pemakaman. Sedangkan Tru adalah mahasiswi kedokteran yang magang di kamar mayat. Keduanya sama-sama berurusan dengan jenazah hampir setiap hari. Bedanya lagi, arwah-arwah yang ditangani Tru sebagian besar adalah korban kejahatan. Mereka meminta Tru memecahkan misteri pembunuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: