KTT G20 Hasilkan Deklarasi Bali 52 Paragraf

KTT G20 Hasilkan Deklarasi Bali 52 Paragraf

Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Presiden Indonesia Joko Widodo saat berkunjung ke area pembibitan bakau di Nusa Dua, Bali , 16 November 2022. -Dita Alangkara-POOL-AFP-


Presiden AS Joe Biden menaiki Air Force One sebelum take off dari Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar 16 November 2022.-SAUL LOEB-AFP-

Sedangkan poin kedelapan, para negara anggota menyambut baik dua Perjanjian Istanbul yang ditengahi oleh Turki dan PBB pada 22 Juli lalu. Yakni terdiri dari Prakarsa Transportasi Aman Gandum dan Bahan Pangan dari Pelabuhan Ukraina (Inisiatif Butir Laut Hitam) dan Nota Kesepahaman antara Federasi Rusia dan sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan produk pangan dan pupuk Rusia ke pasar dunia.

Pengiriman biji-bijian, bahan pangan, dan pupuk/input tanpa hambatan dari Ukraina dan Federasi Rusia. Itu penting untuk meredakan ketegangan dan mencegah kerawanan pangan global dan kelaparan di negara berkembang negara. 

Proses kesepakatan dua poin dalam deklarasi itu memang berlangsung seret. Apalagi KTT G20 juga dihadiri langsung oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Tetapi, pada akhirnya tetap disahkan.

Tak bisa dimungkiri bahwa ada pandangan lain dan penilaian berbeda tentang situasi dan sanksi. Dan kesadaran bersama bahwa G20 bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan. ”G20 itu forum ekonomi, finansial, forum pembangunan. Bukan forum politik. Jadi, jangan ditarik ke politik,” tandas Jokowi. (Mohamad Nur Khotib)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: