Throwback Mystic Pop Up Bar (2020): Jadilah Pendengar untuk Orang-Orang Terdekatmu

BUAT penggemar genre fantasi, Mystic Pop-Up Bar masuk daftar wajib tonton. Banyak yang menyebut bahwa drama ini merupakan perpaduan antara Hotel Del Luna dan He’s Psychometric.

Kisah drama yang tayang dua tahun lalu itu berputar di sekitar sebuah warung tenda (pop-up bar) misterius. Pemiliknya bernama Weol-ju (diperankan Hwang Jung-eum), seorang perempuan yang sudah hidup selama 500 untuk menebus dosa.

Sewaktu muda, dia adalah anak seorang dukun yang dapat membaca mimpi. Suatu hari, dia diminta membaca mimpi putra mahkota kerajaan yang sedang sakit. Berkat dirinya, si putra mahkota sembuh. Namun, para tetangga yang iri malah memfitnah Weol-ju merayu sang pangeran demi menjadi selir kerajaan. Nyawa dia pun terancam.

Sadar ada bahaya mengintai, ibu Weol-ju menyuruhnya melarikan diri. Alhasil, sang ibulah yang dibunuh. Weol-ju bersumpah mengutuk para pembunuh ibunya. Hingga dia gantung diri di pohon keramat. Di akhirat, Weol-ju dikirim kembali ke dunia manusia. Untuk menjalani hukuman berupa membantu memecahkan masalah 100 ribu orang. Agar tidak dilempar ke neraka.

Pada tahun terakhir di dunia manusia, dia bertemu Manager Gwi alias Guibanjang (Choi Won-young). Seorang anggota kepolisian alam baka yang juga sudah bertugas selama 500 tahun. Bersama-sama, mereka membuka kedai di tengah kota Seoul. Mencari pelanggan untuk dipecahkan masalah-masalahnya.

WEOL-JU (Hwang Jung-eun, kanan) dan Manajer Gwi (Choi Won-young) menemukan anak muda mabuk di warung mereka, dan menariknya magang di warung.-Netflix-

Misi mereka berjalan lancar. Waktu untuk menebus dosa tinggal sebulan. Weol-ju hanya butuh sembilan pelanggan lagi untuk menyempurnakan tugas. Namun, masalah muncul ketika dia mulai kesulitan mendapatkan pelanggan. Karena tidak semua orang suka rela menceritakan masalahnya.

Hingga dia bertemu dengan Kang Bae (Yook Sung-jae), seorang cowok misterius yang memiliki bakat aneh. Setiap orang yang menyentuh Kang Bae otomatis akan menceritakan masalah hidupnya.

Weol-ju dan Kang Bae pun sepakat untuk bekerja sama. Kang Bae akan mencarikan sembilan pelanggan tersisa. Sedangkan Wol-ju akan menutup penglihatan spiritual Kang Bae. Agar bebas bersentuhan dengan manusia lainnya. Seru, ya!

Mudah Dinikmati

Walau drama ini bergenre fantasi, dengan latar dunia nyata, mimpi, hingga alam baka, namun sangat enjoyable. Ceritanya yang rumit dikemas dengan ringan dan menyenangkan. Tanpa dramatisasi berlebihan. Padahal, aslinya kisah masa lalu Weol-ju dan Manajer Gwi menyakitkan. Sedangkan perjalanan cinta Kang Bae sebenarnya tragis. Ia gagal melulu karena masalah kontak fisik.

Akting ketiga pemeran utama tak perlu diragukan lagi. Weol-ju berkarakter pemarah, namun hangat dan setia. Manajer Gwi punya ciri khas sabar, tak mau menonjolkan diri, dan selalu menenangkan Weol-ju.

KANG BAE (Yook Sung-jae, kanan) tiba-tiba menjadi sosok penting dalam warung tenda milik Weol-ju berkat bakat anehnya.-Netflix-

Sedangkan Kang Bae, jangan ditanya lagi. Yook Sung-jae memang tak pernah mengecewakan. Setelah bermain di School 2015 dan Goblin, skill akting member idol group BtoB itu meningkat pesat. Kang Bae memiliki karakter yang polos dan baik hati. Cocok dengan image Sung-jae di dunia nyata.

Meskipun plot Mystic Pop-Up Bar cukup klise, penyajiannya yang ringan dan mudah dipahami menjadikan drama ini nyaman untuk ditonton. Jalan ceritanya padat dan tidak bertele-tele. Kisah tragis pelanggan warung tenda berhasil membuat trenyuh, meskipun tidak disajikan dalam dramatisasi yang menye-menye.

Drama yang diadaptasi dari webtoon berjudul Twin Tops Bar itu mengajak penonton melihat kisah hidup setiap orang dengan masalah masing masing. Ada satu kalimat yang sangat menyentuh dan mengena banget bagi saya. ’’Tidak hanya aku yang kesulitan. Setiap orang begitu.’’

Kalimat itu sangat relatable dengan kehidupan setiap orang. Bahwasannya, setiap orang mempunyai masalah, luka, dendam, hingga aib yang ingin ditutupi. Hanya saja, tidak semua orang mampu dan mau menceritakannya.

Sebagian besar justru akan memendam masalah mereka sendiri. Hingga tak tau kapan akan meledak. Maka, jangan selalu berpikir bahwa kamu adalah orang paling menderita di dunia. Sampai curhat panjang lebar di media sosial. Sambil bawa-bawa kesehatan mental #eh.

Weol-ju, Manajer Gwi, dan Kang Bae membantu masalah pelanggan satu per satu. Melalui mimpi mereka. Agar manusia dapat hidup tenang dan memulai kehidupan baru yang lebih baik.

Mereka juga memberi contoh buat penonton. Untuk saling peduli satu sama lain. Jika ada teman yang punya masalah, kalaupun tak bisa membantu, setidaknya tunjukkan kepedulian. Itu saja sudah bisa meringankan bebannya. Seperti kedai Weol-ju, banyak orang akan selamat jika memiliki pendengar yang baik. Support system yang benar-benar mendukung.

Kedai mistis milik Weol-ju bukan kedai biasa. Di sana, pelanggan bisa menghabiskan waktu untuk minum dan berkeluh kesah. Dengan menumpahkan masalah, beban dalam diri seolah turut terangkat. Mereka akan lebih tenang, lalu tidur dan bermimpi indah, kemudian keesokannya bangun dalam kondisi yang lebih baik.

Alangkah indahnya kalau kita bisa menjadi Weol-ju buat orang-orang tersayang. (*)

Sumber: