Serapan Beasiswa Pelajar Masih Minim

Serapan Beasiswa Pelajar Masih Minim

PELAJAR SMA Negeri 21 Surabaya keluar setelah bel pelajaran berakhir. -Nadine Churnia Putri-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- PROGRAM beasiswa Pemuda Tangguh itu masih jauh akan target. Khususnya untuk kalangan SMA atau SMK/sederajat. Kuota yang diberikan sebelumnya ialah 13.415 pelajar.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, jumlah serapan sampai saat ini masih di angka 5 ribuan. 

Dia mengungkapkan, ada beberapa kendala yang membuat kuota belum bisa terpenuhi. Misalnya, siswa sudah mendapatkan kartu Indonesia pintar (KIP) dan beasiswa Indonesia bangkit (BIB).

”Banyak siswa yang daftar itu ternyata sudah mendapat KIP dan BIB. Beberapa siswa yang mendaftar juga ada yang sudah lulus tahun kemarin. Artinya, itulah yang membuat cakupan masih minim” ungkapnyi kepada Harian Disway kemarin, Jumat, 18 November 2022.

Sebelumnya, 1.442 pelajar di Kota Pahlawan mengikuti daftar ulang beasiswa Pemuda Tangguh pada gelombang pertama. Setelah itu, pemkot kembali membuka pendaftaran gelombang kedua pada 23 Agustus hingga 7 September.

Kendati begitu, capaiannya masih belum mencukupi kuota. Namun, kata Wiwiek, pihaknyi akan terus memaksimalkan pencairan sampai akhir Desember nanti. ”Sekolah-sekolah sudah banyak yang kirim data siswa, sekarang kami masih proses verifikasi,” ujarnyi.

Mantan kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya itu menyatakan, saat ini pihaknyi sedang memproses pembuatan buku tabungan baru bagi pelajar penerima beasiswa. Nantinya, dana dicairkan ke rekening masing-masing. Setiap pelajar akan mendapatkan bantuan Rp 200 ribu per bulan.

Perlu diketahui, disbudporapar harus mengejar pencairan untuk tambahan kuota 16.122 hingga akhir tahun nanti. Itu merupakan tambahan dalam perubahan anggaran keuangan APBD tahun 2022 yang diputuskan September.

Tak hanya itu, realisasi untuk jenjang mahasiswa juga dikebut. Sampai saat ini, mahasiswa yang sudah mendapat intervensi pemkot dalam bentuk beasiswa sebanyak 2.218 orang.

”Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait secara intens. Kami ingin memproteksi anak-anak yang benar-benar membutuhkan,” ucap Wiwiek.

Sementara itu, DPRD Kota Surabaya mendorong pemkot untuk mempercepat pencairan beasiswa. Ketua Komisi D Khusnul Khotimah berharap, pendistribusian buku tabungan kepada siswa segera dipercepat.

”Memang masih ada beberapa sekolah yang belum membagikan buku tabungan. Padahal, sudah dicetak oleh Bank Jatim,” ujar politikus PDIP itu.

Target serapan minim, lanjut Khusnul, lantaran banyak warga belum mengetahui informasi penyediaan beasiswa. ”Sosialisasi harus lebih masif lagi. Kan eman kalau anggaran yang sudah disiapkan tidak bisa diserap semuanya,” tegasnyi. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: