Suroboyo Bus Bebas Lampu Merah
Penumpang naik Suroboyo Bus dari halte. -Foto: Alyara Hananda - Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Hampir lima tahun tahun beroperasi, Suroboyo Bus masih belum bisa diandalkan untuk mobilitas warga kota. Kendalanya masih banyak. Mulai kurangnya integrasi dengan transportasi umum lain hingga waktu tunggu di halte (headway) tidak sesuai standar.
Idealnya, headway paling lama hanya 10 menit. Namun, kenyataannya bisa sangat molor. Terutama rute-rute yang sepi seperti MERR dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) - Yono Suwoyo. Headway bisa mencapai 15 menit.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya pun terus mengupayakan solusinya. Akhir tahun nanti, akan ada pengadaan 36 unit feeder. Transportasi umum seperti angkot itu digunakan khusus mengangkut penumpang ke halte.
Bahkan, awal tahun depan semuanya dibebaskan dari traffic light. Sistemnya dibuat otomatis. Yakni setiap Suroboyo Bus akan melintasi traffic light, maka lampu hijau segera menyala. Itu juga berlaku untuk feeder.
“Nanti akan kita uji coba dulu di rute MERR,” ujar Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya Soesandi Ismawan, Minggu, 20 November 2022. Di rute itu ada tiga simpang. Uji coba perlu dilakukan supaya diketahui dampaknya. Terutama evaluasi dan penyesuaian khusus di titik-titik kemacetan.
Tentu juga untuk mengetahui waktu tempuh setiap unit dari halte ke halte. Sehingga bisa dihitung dan mencapai standar operasional prosedur (SOP). Jika hasilnya maksimal, tentu bisa diberlakukan mulai tahun depan. “Nanti diintegrasikan dengan Surabaya Intelligent Transport System (SITS) biar jadi bus priority,” ungkap Kepala Terminal Purabaya itu.
Kabid Angkutan Dishub Surabaya Soenoto mengatakan, rencana integrasi SITS itu tengah diusulkan ke Bidang Lalu Lintas. Ia optimistis, apabila diterapkan standar headway Suroboyo Bus akan dengan mudah tercapai. Apalagi selama ini molornya headway disebabkan oleh antrean panjang di persimpangan. “Kalau dengan SITS, bus bisa mempersingkat waktu dan cepat,” ujar Soenoto.
Hingga kini, jumlah Suroboyo Bus terdapat 28 unit. Tidak ada anggaran untuk pengadaan tambahan unit untuk tahun depan. Rencananya, bakal ada tambahan 30 unit bus yang didatangkan dari Bali.
Itulah bus listrik yang digunakan pada perhelatan KTT G20 beberapa waktu lalu. Di Surabaya, akan ditempatkan sebagai tambahan untuk beberapa rute yang sudah ada. Termasuk rute baru dari Jalan Tunjungan - Benowo - Stadion Gelora Bung Tomo. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: