Tipu Modus Baru 3 Tahap ke Mahasiswa IPB

Tipu Modus Baru 3 Tahap ke Mahasiswa IPB

ilustrasi: Reza--

Bagi investor yang belum punya uang, disarankan utang ke pinjol. Bunga pinjol rata-rata 4 persen per bulan. Maka, masih ada selisih laba investor 6 persen per bulan. 

Dalam sepuluh bulan, utang pinjol bakal lunas, investor punya investasi dana milik sendiri sebesar nilai investasi awal. Kalau investasi ditambah, silakan utang pinjol lagi. Inilah investor tanpa modal.

Sampai di sini, sebenarnya para mahasiswa bisa memeriksa: Benarkah perusahaan marketplace itu milik Siti? Mengapa Siti tidak langsung utang ke pinjol, yang logikanya lebih untung dibanding cara begitu?

Tapi mahasiswa tidak berpikir ke sana. Mereka tergoda istilah 'Investor Tanpa Modal'. Jalan pintas. Maka, dari sekitar 450 anggota grup WA, terjaring 331 investor. Semua ramai-ramai utang ke pinjol. 

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada pers menjelaskan tiga tahap proses penipuan. 

Pertama, Siti mengarahkan para korban utang ke pinjol. Persis seperti kronologi di atas. Untuk itu, dia memberi deviden yang dijanjikan kepada investor awal. Syaratnya, investor yang sudah diberi deviden, harus mengajak teman sebanyak-banyaknya investor baru.

Kedua, ternyata tidak semua utangan pinjol bisa langsung cair. Melainkan harus dibelikan suatu barang secara online. 

Di situlah perusahaan marketplace yang diakui milik Siti, berperan. Caranya, investor mahasiswa pura-pura beli barang. Atau pembelian fiktif. Uang investor dari pinjol, ditransfer ke payment gateway perusahaan marketplace untuk beli suatu barang. 

Pemilik marketplace itu sudah diperiksa polisi. Ia juga mengaku ditipu Siti. Tapi polisi masih menyelidiki lebih lanjut.

Ada dua market place yang diakui sebagai milik Siti. Kedua pemiliknya mengaku ditipu Siti. Pembelian barang secara fiktif itu mereka sebut gestun (gesek tunai). 

Ketiga, Siti punya akun dompet online. Fungsinya menampung uang investor yang seolah-olah beli suatu barang. Caranya, para investor diminta Siti agar mengirimkan uang dari rekening marketplace ke nomor khusus 'dompet online' milik Siti.

Alhasil, semua uang investor masuk ke rekening Siti. Tidak ada yang lolos. Baik investasi yang transfer langsung maupun yang harus tek-tok dengan pembelian fiktif. Nilai total Rp 2,3 miliar. Jumlah ini masih diselidiki lanjut. 

Buat apa uangnya? Untuk membayar utang-utang Siti. Penyidik mengatakan, Siti punya banyak utang di banyak tempat. Gali lubang tutup lubang.

Juga untuk beli sebuah mobil Suzuki XL-7 tahun 2021 harga Rp 270 juta. Digunakan untuk menemui calon korban biar percaya. Mobil kini disita di Polres Bogor.

Juga, untuk mentraktir para mahasiswa calon investor. Menunjukkan bonafiditas. Juga, untuk kebutuhan hidup Siti sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: