Pernah Dihujat Gara-Gara Antivaksin, Bintang Black Panther Letitia Wright Sudah Move On

LOS ANGELES, Harian Disway - Sekitar dua tahun lalu, Letitia Wright menjadi sasaran kritik dari sebagian besar warga dunia. Gara-gara dia me-retweet video tentang antivaksin Covid-19 di Twitter. Dia langsung dituding sebagai antivaksin. Padahal, posisinya saat itu dia sedang syuting Black Panther: Wakanda Forever.

Namun, setelah filmnya tayang, suara-suara sumbang yang mengkritik pilihan Letitia Wright tak lagi terdengar. Pemeran Shuri itu juga sudah sepenuhnya melupakan kritikan yang sempat membuat dia down habis-habisan.

’’Aku merasa, itu adalah sesuatu yang pernah kualami dua tahun lalu. Sudah lewat. Dan aku menemukan cara yang sehat untuk move on dari kejadian itu,’’ ungkap Wright, dalam wawancara dengan The Guardian.

’’Dalam cara yang sehat, aku sudah meminta maaf. Lalu menghapus akun Twitter-ku. Aku hanya meminta maaf karena sikapku saat itu menyakiti banyak orang,’’ jelas aktris 29 tahun tersebut.

Apakah video itu mempengaruhi cara pandang dia terhadap vaksin? ’’Justru untuk itulah aku meminta maaf. Aku hanya menyatakan bahwa (video itu) bukan mencerminkan sikapku,’’ kata Wright. ’’Dan aku meminta maaf,’’ dia mengulang.

Lalu, apakah dia sudah divaksin? Bintang Death on the Nile itu menghindar, ’’Aku sudah meminta maaf dan sudah move on. Pertanyaan selanjutnya! Makasih.’’

Waktu itu, Letitia Wright me-retweet video yang ’’membedah’’ kandungan vaksin Covid-19. Video itu, tentunya, digaungkan oleh kalangan antivaksin. Untuk menakut-nakuti masyarakat agar menolak diimunisasi. Wright langsung dituduh egois dan tidak bertanggung jawab. Karena keputusan dia menolak vaksin bisa membahayakan kru dan para pemain Wakanda Forever yang lain.  

’’Kalau kamu punya keyakinan yang enggak cocok dengan opini populer, lalu mempertanyakan dan mempertimbangkannya untuk kepentinganmu sendiri… kamu akan di-cancel (oleh industri, Red),’’ tulis Letitia Wright di Twitter saat itu.

’’Aku enggak bermaksud menyakiti siapa-siapa. Intensiku mengunggah video itu HANYA karena aku punya kewaspadaan terhadap kandungan vaksin. Aku ingin berhati-hati sebelum memasukkan apa pun ke tubuhku. Enggak ada maksud lain,’’ tegas dia. Hm, masalahnya, keyakinan dia kemungkinan besar memiliki dampak buat orang lain… (*)

Sumber: the guardian