Dato Anwar

Dato Anwar

-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-

Anwar dianggap sebagai simbol kebangkitan Islam politik di Malaysia, yang disebut-sebut bakal merantak ke Indonesia dan beberapa negara lain di Asia. Anwar Ibrahim mewakili genre politisi Islam yang berpandangan moderat dan global dan memengaruhi pemikiran politik sejawatnya di Indonesia.

Ia menjadi kader Mahathir Muhammad, perdana menteri yang berkuasa selama 22 tahun. Tapi, keduanya berpisah jalan pada 1998 dan menjadi musuh bebuyutan. Mahathir memenjarakan Anwar atas tuduhan korupsi dan sodomi dan memenjarakannya belasan tahun.

Anwar Ibrahim akhirnya berhasil melakukan sweet revenge alias balas dendam manis. Ia menjadi perdana menteri, sedangkan Mahathir kalah pada pemilihan anggota parlemen dari dapil tradisionalnya. Mahathir harus pensiun dari parlemen dan harus rela menyerahkan panggung kepada Anwar.

Pengangkatan Anwar dirayakan sebagai kebangkitan Asia. Ia seorang politikus cum intelektual jempolan dan ahli keuangan. Ia menulis buku Asian Renaissance pada 1996 dan menjadi cetak biru bagi strategi politiknya dalam membangun Malaysia.

Anwar yakin renaissance Asia (kebangkitan peradaban Asia) akan muncul melalui dialog dengan peradaban Barat. Anwar melihat bahwa Islam moderat yang berkembang di Malaysia dan Indonesia punya potensi besar untuk menjadi mesin kebangkitan Asia.

Piala Dunia Qatar masih panjang, masih penuh kejutan dan misteri sebelum memunculkan juara. Perjalanan politik Anwar Ibrahim di Malaysia juga akan penuh misteri dan jebakan di tengah jalan.

Apa pun yang bakal terjadi, fenomena baru sudah muncul, dan euforia baru sudah melanda. Apakah euforia yang sama akan terjadi di Indonesia? Itulah pertanyaannya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: