Mijn Roots Mencari Orang Tua Kandung: Berkat Bantuan Mat Jabanind (81)

Mijn Roots Mencari Orang Tua Kandung:  Berkat Bantuan Mat Jabanind (81)

MAT JABANIND alias Edi (kiri) berfoto dengan Jean Luc di Telaga Sarangan 11 November 2022 .-Dok Jean-Luc-

Jean-Luc berhasil menemukan keluarganya 3 November 2022. Ada peran Mat Jabanind alias Edi, sopir travel yang mengantar Jean ke berbagai tempat. Ia menyebar foto ibu kandungnya: Rohani.

Beruntung sekali Jean mengenal Edi. Ia memiliki peran besar dalam pencarian keluarga kandungnya.

Edi bekerja sebagai sopir travel asal Bandung. Setelah dari Banyuwangi, ia menjemput Jean di Surabaya. Ia sempatkan mampir ke Disway News House, 11 November 2022. Sayang, Edi dan Jean tak bisa berlama-lama bertamu.

Saat itu hari Jumat dan sudah pukul 11.15. Azan salat Jumat Masjid Al Muhajirin di Balai Kota Surabaya sudah berkumandang. ”Biasanya selesai jam berapa?” Tanya Edi dengan logat Sunda yang begitu sopan.

Jika diizinkan, ia mau ikut salat Jumat. Saya tak bisa memberikan jawaban pasti. Terkadang salat selesai pada pukul 12.15. Kadang lebih lama. 

Setelah berdiskusi dengan Jean, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke barat. Mereka hendak ke Bandung, lalu ke Bogor. 


PERTEMUAN PERTAMA Jean Luc dengan keluarga kandungnya di Bandung. Ia bertemu sang kakak, namun sang ibu sudah meninggal.-Mat Jabanind-

Tugas Edi sebenarnya hanya mengantar Jean. Namun, ia memberikan bantuan lebih. Ia ikut mencarikan keberadaan orang tua Jean lewat medsos. Semua itu dilakukan secara ikhlas. Sangat terlihat dari postingan-postingannya di Facebook.

“Saya sama agen, tim saya di Belanda sudah berdiskusi dan membuat perencanaan untuk pencarian ibu kandung Jean-Luc dan liburan,” kata Edi.

Setelah terjalin kesepakatan, mereka bertemu di Jakarta selama dua hari. Jean butuh istirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Di ibu kota, mereka juga mengumpulkan dokumen yang dimiliki Jean. 

Mereka juga bermalam di Sukabumi karena Jean-Luc minta mampir di Gunung Padang. Setelah itu mereka bermalam empat hari di Bandung. 

Sebelum Jean-Luc datang, Edi sudah sempat survei alamat ibunya, praktek bidan, catatan sipil, pengadilan dan notaris. Tak ada yang tahu keberadaan Rohani

Edi menyebar foto Rohani ke medsos pada 2 November 2022. Ia juga menyelipkan informasi tentang Jean, anak adopsi dari Belanda yang sedang mencari keluarga aslinya di Bandung. 

 

Dicari Anak Kandungnya 

Nama: Rohani +/- 76 tahun 

Alamat yang terdaftar di notaris: Bagusrangin RW 7 RT 9 

Jl Gagak ..... Terdaftar di Bidan Bandung 

Anak bernama:  Jean-Luc. Lahir Tahun 1982/ Umur 40 Tahun.

Tinggal di Belanda, Lahir di Bidan Rosa Bandung

Diangkat anak dan dibawa ke Negeri Belanda orang tua angkat.

 Kepada Ibu Rohani atau family,  Mohon alamat lengkap sekarang di mana? Anak kandungnya ingin bertemu.

Terimakasih!

Pesan berantai juga dikirim ke grup-grup WhatsApp di Bandung. Menyebar begitu cepat. Dua hari kemudian, Edi memosting kabar gembira: keluarga Jean sudah ditemukan. Namun, ibunya sudah meninggal. Edi mengunggahnya pukul 02.00, 4 November 2022:

Alhamdulillah. Malam ini sudah pecah telor. Terimakasih kepada semua teman kerabat yang sudah membantu mencari orang tua dan family klien saya: Jean Luc.

Hari ini di Jogjakarta, dia sudah bertemu dengan dua kakak se-ibu. Anak dari Ibu Rohani.

Mengharukan. Pertemuan pertama kali setelah 40 tahun berpisah.

Selanjutnya dua kakak lagi. Satu di Bandung dan satu lagi di Irian Jaya. Makam ibu Rohani di Petir Depok.

Sekali lagi, terimakasih buat teman dan kerabat ku. 

Terutama pada Bapak Ustad Asep Idanan.

Rancaekek Bandung!


Postingan Mat Jabanind 11 November 2022 di Facebook.-facebook-

Seorang sesepuh kampung mengenal sosok Rohani di grup WA masjid. Karena itulah, Edi sangat berterima kasih ke Ustad Asep Idanan yang membantu mereka. 

Jean masih kikuk saat bertemu dengan kakak kandungnya. Mereka satu ibu beda bapak. Dan, menurut cerita kakaknya, Jean adalah anak yang terlahir paling akhir. Setelah Jean, ibu mereka tak pernah hamil lagi.

I was happy when I found them. But, I think I need time to process all this (Aku sangat bahagia ketika menemukan mereka. Namun, kupikir aku butuh waktu untuk memproses semua itu, Red),” kata Jean.

After 40 years without connecting mijn roots, I have to deal with it (Setelah 40 tahun terputus dari akarku, aku harus menghadapi semua ini, Red),” lanjut Jean.


Sosok Rohani ibunda Jean-Luc.-Dok Jean-Luc-

Semua butuh proses. Selama 40 tahun Jean telah melewati berbagai konflik dan gejolak dalam kehidupan adopsinya. Ada trauma yang membuat Jean memiliki trust issue. Ia tak mudah percaya dengan seseorang. Ia terlalu banyak menelan pil pahit.

Meski begitu, hari itu Jean begitu bahagia. Ia berhasl menemukan Mijn Roots-nya.

Setelah ayah angkatnya meninggal tiga tahun lalu, Jean tak memiliki siapa pun.

 

I am happy to know they are there and they knew i am existed (Aku senang mengetahui mereka berada di sana dan mereka sudah tahu aku masih ada, Red),” ucap Jean. (Salman Muhiddin)

Mat Jabanind Bisa Bahasa Belanda, BACA BESOK!

Sumber: