Satu Langkah Menuju Album Baru Atlesta yang Lebih Personal tentang Impian
Dalam acara di Polinema, Fifan Christa Yohana membawakan lagu Atlesta yang kebanyakan ditulisnya sendiri.-ATLESTA-
MALANG, HARIAN DISWAY - One man project bernama Atlesta yang sudah berkarya sejak 2014 kembali meramaikan industri musik di Indonesia dengan melepas single baru berjudul Blue. Lagu itu akan membawa Atlesta pada album keempat.
Atlesta adalah solo project yang dibawakan oleh Fifan Christa Yohana dengan mengusung musik berirama electro-pop. Karya yang telah dirilis Atlesta tercatat ada tiga album. Dibuat sebagai solo project khas Malang; Secret Talking (2012), Sensation (2014), dan Gestures (2017).
Ketiganya setidaknya memperlihatkan kegigihan Atlesta dalam dunia industri musik. Selain album, Atlesta juga merilis beberapa single dan melakukan kolaborasi dengan musisi lain di antaranya SANMUUN dan QuickBuck.
Jika diamati, lagu-lagu yang dibawakan Atlesta sudah punya ciri tersendiri untuk menarik para pendengar hingga menjadi penggemar setia Atlesta. Contohnya dengan lagu berjudul Joy of My Broken Heart. Lagu yang mengusung tema jatuh cinta itu menggunakan lirik yang tetap mengingatkan hal lain yang menyertainya. "Kita harus sadar bahwa saat kita berani jatuh cinta maka juga harus berani patah hati," ungkapnya.
Dalam beberapa lagu Atlesta juga sering memberikan kesan kebebasan kepada para pendengarnya untuk mengartikan lirik dalam karyanya.
Pada 1 Agustus 2022, Atlesta resmi melepas single teranyar dengan judul Blue. Sengaja diluncurkan untuk menuju album keempat. Hadir dengan aransemen baru dan asyik karena diisi dengan paduan suara oleh Fisheries Choir. Istimewanya, beberapa orang terdekat Fifan ikut andil sebagai bagian vocal background.
Gaya Fifan Christa Yohana yang tampil dengan background bertuliskan Atlesta saat berada di panggung Play Music Festival Solo.-ATLESTA-
Bila disimak, lirik yang ada dalam single tersebut bisa dimaknai beragam. Setiap orang yang menikmatinya dapat mengartikan dengan perspektif yang berbeda-beda. Contohnya bisa dilihat dari sepenggal lirik call me back when you feel like it.
Dalam penggalan liriknya itu, ada kesan kuat bahwa ini lagu cinta. Fifan tak membantahnya. "Aku enggak pernah mengakuisisi persepektif orang lain. Malah aku seneng sih kalau ada yang bilang itu lagu cinta. Nyatanya banyak orang yang mikir lagu itu tentang cinta," katanya.
Padahal di lain sisi arti yang dikandung oleh single ini sebenarnya lebih mengarah pada mimpi. "Dari aku sendiri sebagai song writer, Blue itu sebenarnya tentang mimpi. Eforianya begitu. Mimpiku saat manggung ya mimpiku dalam dunia musik ini,” ungkapnya.
Dengan single baru itu Atlesta tetap memberi kebebasan penuh kepada para pendengarnya untuk mengartikan lagunya. Terserah mengarah ke mana.
Yang pasti untuk menyambut hadirnya album keempat, Atlesta ingin membawa tema baru dan kesan yang feel-nya lebih sangat intim.
"Maklum album keempat ini merupakan satu dekade bersama Atlesta. Jadi tak salah bila album ini akan dibawakan dengan nuansa baru yang memang tidak pernah dibawakan Atlesta. Tapi untuk mempertahankan ciri, tetap mengusung nuansa lama," tegasnya.
Namun ada fokus yang khusus kali ini. Fifan ingin menumpahkan semua ceritanya tentang bagaimana bertumbuhnya ia sendiri dari masa muda menuju ke masa yang lebih tua. "Menua itu tentang beban hidup yang bertambah. Konsentrasi yang mulai terbagi dan ada banyak hal yang dihadapi. Itu semua telah jadi inspirasi utama dalam pembuatan album keempat," katanya.
Yang pasti Fifan ingin memberikan kesan yang lebih personal. Apalagi sudah tidak ada lagi fantasi atau imajinasi yang gila seperti yang dibawakan dalam lagu-lagu dalam album sebelumnya. "Semua lagu tercipta berdasarkan cerita hidup. Seperti persoalan tentang love, friendship, addiction, dream, passion, dan lain-lainnya," paparnya.
Fifan Christa Yohana yang happy karena proses merekam lagu-lagu untuk album keempatnya sudah rampung.-ATLESTA-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: