Ambisi Eko Yuli Irawan Lolos Olimpiade Kelima

Ambisi Eko Yuli Irawan Lolos Olimpiade Kelima

Eko Yuli Irawan saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020-Komite Olimpiade Indonesia-

Eko Yuli Irawan akan kembali berlaga di pentas internasional. Lifter spesialis kelas 61 kg itu akan mengikuti Kejuaraan Dunia 2022 pada 5–16 Desember di Bogota, Kolombia. Event tersebut merupakan turnamen pembuka untuk kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.

 

Eko merupakan lifter tersukses Indonesia. Ia telah meraih dua perunggu dan dua perak Olimpiade. Ia memang sudah berusia 33 tahun pada 24 Juli. Namun, Eko masih berambisi untuk lolos ke Olimpiade lagi. Sebab, ada target yang ingin ia tuntaskan.

 

”Saya merasa masih bisa bersaing ke Olimpiade. Kelas 61 kg masih dipertandingkan. Berarti, secara tidak langsung masih diberi kesempatan. Ada kemungkinan juga meraih prestasi lebih baik. Yang pasti penasaran meraih emas,” ujar Eko yang ditemui dalam pelepasan kontingen di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu, 30 November 2022.

 

Eko kali terakhir tampil di event internasional saat SEA Games 2021 pada Mei lalu di Vietnam. Eko meraih emas dengan angkatan snatch 135 kg, clean and jerk 155 kg, dan total 290 kg. 

 

Sebelumnya Eko meraih perak di Olimpiade 2020 Tokyo. Saat itu Eko membukukan total angkatan 302 kg dengan perincian snatch 137 kg dan clean and jerk 165 kg. Eko kalah oleh rivalnya, Li Fabin, yang meraih total angkatan 313 kg.

 

”Ini jadi tantangan tersendiri ya dengan usia yang sekarang. Tetapi, saya masih optimistis untuk bersaing mencari tiket ke Olimpiade 2024 Paris. Saya ingin memaksimalkan kesempatan (kualifikasi) pertama ini sebaik-baiknya,” ujar Eko.

 

Dalam Kejuaraan Dunia 2022, PB PABSI memberangkatkan 12 lifter dengan perincian 5 putra dan 7 putri. Mereka terbagi atas 20 kelas. Pada Olimpiade Paris ada 10 kelas yang dipertandingkan. Kategori putra ialah 61 kg, 73 kg, 89 kg, dan +102 kg. Untuk kategori putri, ada kelas 49 kg, 59 kg, 71 kg, 81 kg, dan +81 kg.

 

Pada kualifikasi Olimpiade 2024 Paris itu, akan diambil 10 besar lifter setiap kelas. Setiap negara hanya bisa mengirimkan satu wakil untuk setiap kelas. Ada dua event kualifikasi yang wajib diikuti dan lima event tidak wajib sebagai persyaratan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: