Pengangguran Terdidik; Ancaman Para Wisudawan di Tengah Badai PHK
Bagong Suyanto-Foto: Dokumentasi Pribadi-
Social-entrepreneurship
Belajar dari pengalaman di pasar kerja saat ini, perlu disadari bahwa tahap krusial yang dihadapi para lulusan PT bukan sekadar bagaimana mereka lulus tepat waktu. Tantangan terbesar yang dihadapi lulusan PT justru muncul tatkala mereka harus menghadapi situasi pasar kerja yang makin lama makin kompetitif.
Lulusan PT dengan kualifikasi yang biasa-biasa saja tentu tidak mudah berkontestasi dalam mencari kerja. Untuk dapat masuk dalam pasar kerja yang profesional, modal sosial yang terpenting tentu adalah kualifikasi-kualifikasi plus yang dimiliki dan dibangun selama masa kuliah.
Mahasiswa yang sekadar kuliah dan mengerjakan PR dari dosennya, akan punya kualifikasi yang biasa-biasa saja ketika lulus. Sebaliknya, mahasiswa yang selama kuliah sering meluangkan waktu untuk ikut dalam berbagai lomba yang diselenggarakan Dikti, aktif magang, serta aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, niscaya akan berhasil membangun jaringan dan kompetensi yang tangguh menghadapi situasi pasar kerja.
Social-entrepreneurship adalah kualifikasi yang dibutuhkan dan harus dimiliki oleh lulusan PT yang berkualitas. Social entrepreneur pada dasarnya adalah seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurship yang dikuasainya untuk menyiasati dan menghadapi situasi perubahan sosial.
Bagi lulusan PT yang tidak berinvestasi membangun kompetensi plus selama proses pembelajaran, jangan kaget jika setelah lulus Anda hanya menambah daftar panjang pengangguran.
Bagaimana pendapat Anda? (*).
*) Dekan Fisip Unair
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: