Tiongkok Longgarkan Lockdown, Foxconn Siap Kebut Produksi Lagi

Tiongkok Longgarkan Lockdown, Foxconn Siap Kebut Produksi Lagi

PETUGAS BER-APD mengusung pagar untuk mengakhiri lockdown di salah satu perumahan di Beijing, 9 Desember 2022.-HECTOR RETAMAL-AFP-

ZHENGZHOU, HARIAN DISWAY - Raksasa teknologi Taiwan, Foxconn, telah mengakhiri sistem "lingkaran tertutup" yang diaplikasikan di pabrik mereka di Zhengzhou, Tiongkok. Alasannya, Beijing pun sudah melonggarkan peraturan mengenai Covid-19 secara nasional.

Fasilitas Foxconn di Zhengzhou, yang terbesar di dunia, dikunci efektif selama 56 hari. Pekerja hanya diizinkan melakukan perjalanan antara asrama dan pabrik dengan bus antar-jemput. Itu setelah temuan kasus pada Oktober 2022.

Pada pertengahan November, protes meletus. Karyawan sampai bentrok dengan polisi. Mereka memprotes pemotongan gaji dan tidak menentunya kondisi di pekerjaan.

"Mengingat pencabutan lebih lanjut dari langkah-langkah pengendalian epidemi China, perusahaan mewajibkan karyawan untuk menunjukkan hasil tes negatif 48 jam jika kembali bekerja." Itulah pengumuman resmi Foxconn, Kamis, 8 Desember 2022.

Perusahaan menambahkan bahwa bus antar-jemput telah kembali beroperasi. Karyawan yang sebelumnya tidak bisa bekerja karena berada di luar lingkaran tertutup pun diminta kembali bekerja.

Foxconn, juga dikenal dengan nama resminya Hon Hai Precision Industry, adalah produsen elektronik kontrak terbesar di dunia. Mereka merakit gadget untuk banyak merek internasional.

Sebagian besar pabriknya berada di Tiongkok. Yang terbesar ada di Zhengzhou. Sampai-sampai, kota tersebut dijuluki Kota iPhone.

Penguncian diberlakukan di kota itu bulan lalu sebagai bagian dari kebijakan nol-Covid Beijing setelah lonjakan infeksi.

Gangguan dan protes pabrik yang berkepanjangan sangat memengaruhi perekrutan karuawan baru Foxconn. Rantai pasokan barang terguncang. Dan ini mengganggu agenda Beijing untuk terus menyehatkan perekonomian.

Sebuah surat yang dikirim oleh pendiri Foxconn Terry Gou memperingatkan otoritas Tiongkok soal bahaya lockdown berkepanjangan. Dan penguncian itu sudah melumpuhkan bisnis Foxconn.

Pendapatan Foxconn yang dilaporkan bulan lalu turun 11,4 persen YoY dan 29 persen dari Oktober.

Sebelumnya, mereka dikatakan sedang merevisi prospek untuk kuartal terakhir. Beberapa analis memperkirakan penjualan bisa turun sebanyak 20 persen. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: