Mengapa FIFA Ganti Bola untuk Semifinal dan Final Piala Dunia Qatar?
Al Hilm disandingkan dengan Trofi Piala Dunia FIFA.-Asosiasi Sepakbola QATAR -
DOHA, HARIAN DISWAY - FIFA bakal mengganti bola untuk babak semifinal dan final Piala Dunia 2022 di Qatar. Namanya Al Hilm atau mimpi.
Bola tersebut bakal meneruskan kiprah bola sebelumnya Al Rihla yang bermakna 'perjalanan'.
Dilansir dari laman resmi FIFA, terdapat beberapa sentuhan Teknologi di dalam bola Al Hilm yakni connected ball.
Teknologi dari Adidas itu disebut akan sangat membantu dan belum ada dalam bola Al Rihla.
Connected ball itu dikombinasi dengan data posisi pemain.
Striker Argentina Lionel Messi mencoba Al Hilm.-Asosiasi Sepakbola QATAR -
Inovasi tersebut menawarkan data instant Video Match Officials (VMO), untuk membantu mengoptimalkan pengambilan keputusan wasit.
Dengan menggabungkan data bola yang ditangkap oleh sensor IMU di dalam bola dan menerapkan kecerdasan buatan, teknologi baru ini mendukung sistem offside semi-otomatis, terutama situasi offside ketat.
Direktur Teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA, Johannes Holzmuller mengatakan, dari teknologi ini informasi tambahan akan didapat wasit. Keputusan wasit diyakini akan semakin presisi.
"Dengan perkembangan teknologi bola yang terhubung, Adidas memungkinkan lapisan informasi tambahan yang penting tersedia bagi ofisial pertandingan video. Data dari bola membuka wawasan baru," katanya.
Al Hilm yang berarti mimpi kan dipakai di semifinal dan final piala dunia 2022.-Asosiasi Sepakbola QATAR -
Al Hilm dirancang dengan memperhatikan unsur peduli lingkungan (komponen bola dipertimbangkan dengan sangat cermat). Ini bola pertama yang dibuat hanya menggunakan tinta dan lem berbahan dasar air.
Desainnya diatur dengan warna dasar emas bertekstur yang menampilkan pola segitiga halus. Ini mengambil inspirasi dari padang pasir yang berkilauan di wilayah yang mengelilingi kota Doha, Qatar.
"Al Hilm mewakili suar cahaya pada kekuatan olahraga dan sepak bola untuk menyatukan dunia. Jutaan orang akan menonton dari hampir setiap negara di seluruh dunia," kata Manajer Umum Sepak Bola Adidas, Nick Craggs. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id