Menuju National Championship, Bayanillah Segera Perbaiki Teknik Tolak Peluru
Aksi Bayanillah dalam babak final Energen Champion SAC Indonesia - West Java Qualifiers-sacindonesia.com-sacindonesia.com
Bayanillah siswa SMAN 7 Cirebon itu sukses memecahkan rekor tolak peluru putra. Dalam Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - West Java Qualifiers.
Ia sukses menuntaskan babak finalnya dengan catatan 14,03 meter di tolakan kedua. Hal itu bukan satu-satunya prestasi Bayanillah yang mencatatkan angka 14,03 meter di SAC Indonesia.
Di percobaan ketiga, Bayanillah kembali mencatatkan prestasi sejauh 14,01 meter. Jauh di atas pemegang rekor sebelumnya yaitu Rifqi Adi saputra, delegasi dari Yogyakarta Qualifiers dengan catatan 13,63 meter.
BACA JUGA: National Championship Siap Digelar 13-15 Januari 2023
“Sebenarnya, itu bukan limit terjauh. Prestasi terbaik untuk tolak peluru saya dapat sewaktu kejuaraan kota. Di angka 14,35 meter. Tetapi saya bersyukur dan senang sekali. Karena ini pertama kali saya bawa nama sekolah dengan berlomba di tingkat provinsi. Sangat menarik karena baru kali ini saya melihat perlombaan antar pelajar se jawa barat seramai ini,” katanya.
Potensi Bayanillah di dunia atletik pertama kali ditemukan oleh guru olahraganya. Tepatnya saat ia masuk di kelas dua SMP. Saat itu gurunya meminta dirinya melakukan praktik. Dan langsung memiliki tolakan terjauh dibanding teman-temannya.
“Ya sejak saat itu saya berada di atletik sampai sekarang. Dulunya sih saya mendalami olahraga silat dan renang,” kata Bayanillah.
Selanjutnya, Bayanillah akan bertemu dengan Rifqi Adi Saputra di babak National Championship di Jakarta 13-15 Januari 2023 mendatang. Tak hanya mereka, Bayanillah juga siap bertemu dengan wakil-wakil tolak peluru dari delapan regional qualifiers lainnya.
“Tentunya saya berlatih lebih keras lagi dan memperbaiki teknik tolakan saya,” kata Bayanillah.
BACA JUGA: Wakil SMAN 7 Kota Cirebon Menguasai Podium Lari 1.000 Meter Putri
Energen Champion SAC Indonesia - West Java Qualifiers usai digelar. Kompetisi terbesar di Indonesia itu diikuti oleh 4.300 peserta dari Jawa Barat dan sekitarnya. Dengan lebih dari 300 sekolah terlibat.
Kompetisi ini menjaring anak bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang).
Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sacindonesia.com