Latar Asmara, Mutilasi Wanita di Bekasi

 Latar Asmara, Mutilasi Wanita di Bekasi

-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Turyono: ”Ecky mengaku ke saya, ia terakhir bertemu Angela pada Maret 2019. Tujuannya untuk transaksi apartemen di Setiabudi, Jakarta Selatan. Waktu itu saya tidak curiga. Ia sopan, terpelajar, bicara lembut.”

Akhirnya, Turyono melapor kehilangan Angela ke Polda Jabar karena posisi terakhir Angela check-out dari hotel di Bandung. Polisi mencari, juga tidak ketemu. Angela benar-benar musnah. 

Sampai, Angela ditemukan tinggal potongan tubuh membusuk di dalam dua boks plastik oranye di rumah kontrakan Ecky di Kampung Buaran, Tambun, Bekasi, Jumat, 30 Desember 2022. 

Jika dihitung sejak Angela raib sampai ketemu, ada jeda waktu tiga tahun tujuh bulan.

Ecky tinggal di rumah kontrakan itu sejak Juli 2021. Dikuatkan keterangan ketua RT setempat, Alfian. ”Sudah setahun setengah ia ngontrak di sini. Katanya, ia berkeluarga, keluarganya di Bandung. Jadi, sering tidak di sini. Kadang ada, kadang tidak.”

Padahal, Ecky punya istri, EZ. Mereka tinggal di Mustika Sari, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi. Ecky tinggal di dua tempat. Jarak antara dua titik itu sekitar 8 kilometer.

Apakah Angela dibunuh pada Senin, 24 Juni 2019, sejak dia musnah? Lokasi bunuh di mana? Kan, Ecky tinggal di rumah kontrakan sejak Juli 2021 atau dua tahun setelah Angela raib?

Hasil autopsi forensik jenazah Angela oleh RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, ternyata waktu kematian Angela sekitar November 2021.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada pers, Jumat, 6 Januari 2023, menjelaskannya.

”Hasil pemeriksaan tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, waktu kematian korban sekitar November 2021.”

Juga, diduga mutilasi menggunakan gergaji elektrik (chainsaw). Sebab, potongan tulang mayat bergerigi. Dan konsisten rata. Kalau menggunakan gergaji tangan (manual), hasilnya bergerigi. Tapi, cenderung belok-belok, tidak rata.

Dari kronologi di atas, berarti ada missing link. Antara komunikasi terakhir Angela dan pihak tempat kerja Superindo, Senin, 24 Juni 2019, dengan waktu kematian, diduga atas dasar uji forensik, November 2021.

Di situ ada jeda waktu sekitar dua tahun enam bulan. Jeda waktu, berarti Angela tidak bertemu, bahkan tidak kontak, dengan siapa pun. Padahal, satu-satunya kegiatan Angela adalah di Superindo.

Polisi sudah menetapkan Ecky sebagai tersangka pembunuh disertai mutilasi terhadap Angela. Motifnya belum diungkap polisi. Masih diselidiki.

Seperti diakui Kombes Hengki, kasus itu dinilai rumit. Dalam beberapa hal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: