Penghematan Twitter di Tangan Elon Musk, Perabot Dilelang Karyawan Bawa Tisu Toilet Sendiri

Penghematan Twitter di Tangan Elon Musk, Perabot Dilelang Karyawan Bawa Tisu Toilet Sendiri

Lampu neon logo Twitter, salah satu barang yang dilelang.-Heritage Global Partners-

SAN FRANSISCO, HARIAN DISWAY - Sebuah perusahaan lelang online dibuat ramai dengan barang yang mereka tawarkan. Barang itu meliputi karya seni perusahaan, furniture kelas atas, hingga mesin espresso. Bukan sembarang barang, perabotan itu merupakan inventaris dari perusahaan super besar: twitter.

Perusahaan itu mengalami perubahan drastis. Diawali sejak Elon Musk mengambil alih twitter pada Oktober silam. Ia secara agresif memotong biaya perusahaan. Kebijakan paling kontroversialnya ialah memberhentikan setengah karyawan. Biar irit.

Twitter melelang aset perusahaan berupa inventaris dari kantor pusatnya, di San Fransisco.  Meskipun barang-barang itu dilelang secara online, hal itu tak menandakan akhir dari twitter.

Lampu listrik biru berbentuk logo burung Twitter ditawar USD 17.000 atau setara Rp 266 Juta. Patung burung ditawar USD 16.000 (setara Rp 255,5 juta), hingga pot tanaman berbentuk “@” mencapai tawaran 4.100 dollar (setara Rp 64,2 juta).

Dalam pelelangan juga menawarkan beberapa furniture high-class, seperti kursi rahim merek Knoll, kursi santai kayu lapis cetakan Eames, sofa merek Erik Jørgensen Savannah, hingga meja konferensi kayu khusus sepanjang 23 kaki.

Kepala eksekutif Heritage Global Partners, Ross Dove mengatakan, lebih dari 20.000 orang telah mendaftar untuk mengajukan penawaran secara online. “Dalam bisnis ini, jumlah penawaran ini terbilang paling banyak selama 90 tahun terakhir,” katanya saat menangani lelang itu.

Barang itu jadi rebutan. Bahkan jumlah penawar lebih dari lelang terkenal sebelumnya, seperti barang-barang dari Enron, Solyndra dan Drexel Burnham Lambert setelah keruntuhan spektakuler mereka.


Sepeda koleksi Twitter juga dilelang.-Heritage Global Partners-

“Asetnya sangat bagus. Mereka memiliki barang terbaik dari yang terbaik. Tapi saya pun tidak percaya mendapatkan kerumunan tawaran ini tanpa ketertarikan dengan twitter,” kata Dove. Ia juga berbicara mengenai Elon Musk. “Apapun yang dia lakukan selalu menarik perhatian,” katanya.

Dari lelang yang digelar mulai Selasa, 17 Januari 2023 dan ditutup esoknya, Rabu, 18 Januari 2023, setidaknya twitter akan mendapat sekitar USD 1,5 juta, atau setara Rp 23,5 miliar. “Jumlah itu tidak akan menggerakan neraca perusahaan yang dibeli tuan Musk,” kata Dove.

Bagi kepala eksekutif Heritage Global Partners itu, melelang kelebihan peralatan merupakan tata kelola perusahaan yang baik.


kamera properti dan logo burung biru Twitter juga dilelang.-Heritage Global Partners-

“Jika Anda kelebihan mesin espresso dan salah satunya tidak digunakan, untuk apa Anda menggunakannya?” tambah Dove.

Twitter tidak lagi memiliki departemen komunikasi. Sehingga pada hari Selasa, tanggal awal lelang, tidak menanggapi komentar atas lelang tersebut. Hanya mencuat isu karena perusahaan sedang menekan biaya untuk menstabilkan keuangannya.

The New York Times mengutip dua orang yang mengetahui masalah tersebut. Dua orang itu, pada bulan Desember, melaporkan bahwa Twitter telah berhenti membayar sewa kantornya di Seattle dan sedang menghadapi penggusuran. Layanan kebersihan dan keamanan dihentikan, dan dalam beberapa kasus karyawan terpaksa membawa tisu toilet sendiri ke kantor.

Twitter juga telah mempertimbangkan untuk menjual nama pengguna, karena perusahaan tersebut mengalami penurunan tajam dalam pendapatan iklan. Musk memperbarui kebijakan twitter dalam hal pembebanan biaya kepada pengguna untuk lencana verifikasi (centang biru).

Sekarang, saat twitter melepas kursi santai, meja, alat pengiris, hingga mixer kelas restoran, beberapa orang yang mengenal perusahaan di era pra-Musk mengalami ledakan nostalgia.


Bertoia Large Diamond Chair juga mendapat penawaran USD 500 pada hari Selasa pekan ini.-Heritage Global Partners-

Seperti Kevin Well, mantan eksekutif twitter, ia menulis twitt turut senang dan mengagumi barang-barang tersebut. “Meja ruang dewan, bilik telepon, kursi, monitor … bahkan patung burung twitter. Kenangan indah dari era yang berbeda.” katanya. (Fidelis Daniel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the new york times