Profil Cak Fuad, Kakak Pertama Cak Nun itu Berpulang

Profil Cak Fuad, Kakak Pertama Cak Nun itu Berpulang

Cak Fuad (kanan) bersama Cak Nun di Maiyahan Padhang Bulan Jombang .-caknun.com-

JOMBANG, HARIAN DISWAY - Kakak kandung Cak Nun (Emha Ainun Nadjib), Ahmad Fuad Effendy (Cak Fuad) meninggal dunia, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 08.07 WIB di RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kakak tertua Cak Nun itu meninggal karena sakit di usia 75 tahun.

"Telah dipanggil ke haribaan Allah SWT kakak, sesepuh, dan teladan kami semua keluarga Bani Muhammad serta Uswatun Hasanah dan Marja' Utama Jamaah Maiyah se-Nusantara; Ahmad Faud Effendi," dikutip dari Instagram @caknundotcom.

Cak Fuad lahir di Desa Mentoro, Jombang pada tanggal 7 Juli 1947. Dia anak pertama dari 14 bersaudara dari pasangan Muhammad Abdul Latif dan ibunya Chalimah. 

BACA JUGA:Memaknai 16 Foto Sejenak Indonesia di Rumah Maiyah, Cak Nun dan Tamunya

BACA JUGA:Klarifikasi Cak Nun Usai Sebut Jokowi Firaun: Unggah Video Mbah Nun Kesambet

Cak Fuad menamatkan sekolah dasar di SDN Bakalan, lalu melanjutkan tingkat SMP ke Pondok Pesantren Gontor hingga tamat SMA. 

Setelah di Gontor, Cak Fuad melanjutkan studinya di Jurusan Bahasa Arab IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Usai lulus, ia menjadi dosen di almamaternya itu.

Cak Fuad sempat mengajar di Universitas Gadjah Mada. Ketika diangkat jadi PNS Dosen, Cak Fuad pindah ke Malang.

Mendiang sempat menjabat dekan di salah di Universitas Negeri Malang (UM). Meski sudah pensiun, ia tetap aktif  mengelola buletin dengan Bahasa Arab yang diterbitkan sejak tahun 1973.

Selain itu, Cak Fuad pun aktif mengisi berbagai kajian agama, terutama ilmu tafsir dan kegiatan yang lainnya mengenai kajian bahasa arab.


Cak Fuad (Ahmad Fuad Effendi) sebagai anggota Majelis Umana’ King Abdullah bin Abdul Aziz International Center for Arabic Language yang berpusat di Riyadh mendapat kehormatan diwawancarai oleh jaringan TV Al-Majd-caknun.com-

Dilansir dari Caknun.com, Cak Fuad secara berkala bertugas ke berbagai Negara terutama Arab Saudi. Ia  melaksanakan tugasnya sebagai 1 dari 9 anggota Dewan Pembina di King Abdullah bin Abdul Aziz International Center for Arabic Language atau Markaz Al-Malik Abdullah bin Abdul Aziz Ad-Dauli li Khidmati Al-Lughah Al-Arabiyah.

Istilah lainnya penjaga Bahasa Arab. Ia menjadi satu-satunya orang Indonesia di 9 anggota dewan Pembina di King Abdul Aziz International Center for Arabic Language itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: