Warga Surabaya Bakal Punya THR dan TRS Lagi
PUING-PUING wahana di bekas lahan TAman Remaja Surabaya. -FOTO: JULIAN ROMADHON-HARIAN DISWAY-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dua kawasan wisata legendaris di Surabaya bakal direvitalisasi. Yakni, Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). Pengerjaannya akan dimulai pada 2023.
Sekarang kondisi dua kompleks wisata itu sangat memprihatinkan. Tidak terawat lagi. Banyak ditumbuhi semak belukar. Sejak ditinggal pengelolanya. Sekembali ke tangan pemkot, keduanya belum tersentuh revitalisasi lagi sejak 2015.
Belakangan, Pemkot Surabaya mulai merencanakan revitalisasi terhadap aset lahan sekitar 5,2 hektare itu. Pun, telah meminta pendampingan dari kejaksaan negeri (kejari).
Selain itu, pemkot mulai membuka peluang bagi investor baru untuk melanjutkan nasib pengembangan wahana di sana.
Masalahnya, pemkot belum menentukan skema kerja sama yang tepat. Apakah melalui lelang atau sewa. ”Jika sistemnya sewa, tidak perlu lelang,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa, 24 Januari 2023.
BEKAS wahana di THR dan TRS yang kini masih mangkrak. Pemkot segera membangun kembali tempat wisata keluarga tersebut.-FOTO: JULIAN ROMADHON-HARIAN DISWAY-
Jika sistemnya lelang, investor yang terpilih akan melakukan pembangunan. Termasuk membiayai pendirian fasilitasnya. Itu biasa disebut skema BOT (build, operate and transfer) atau BTO (build, transfer, operate). ”Kalau BOT atau BTO, ya dilelang,” terang Eri.
Namun, beberapa investor menyampaikan ingin menyewa. ”Nah, itu sudah kita lihat. Kalau memang mengajukan sewa, silakan,” tandasnya.
Yang jelas, pemkot menghendaki kompleks rekreasi keluarga itu kembali menggeliat. Juga, bisa menjadi jujukan warga Surabaya dengan biaya murah. Selain itu, wadah bagi para pelaku seni Surabaya untuk berkesenian. ”Seperti ludruk, ketoprak, dan Srimulat itu,” harapnya.
Pihak investor yang terpilih juga diharapkan dapat bertanggung jawab sepenuhnya. Termasuk segi keamanan wahana di sana. ”Pemilihan investor segera dilakukan. Paling tidak mulai bulan depan,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati menuturkan bahwa revitalisasi kompleks eks THR dan TRS tak bisa menggunakan anggaran dari APBD. Sebab, pemkot memiliki PR besar. Yaitu, pembangunan rumah sakit timur yang memakan anggaran lebih dari Rp 500 miliar.
Sudah tepat pengembangan eks THR dan TRS melalui perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga. Dia meminta pemkot tetap mencermati sistemnya agar tak merugikan. Baik bagi pendapatan daerah (APBD) maupun warga Surabaya.
Di samping itu, pihaknya mendorong stakeholder terkait bisa lebih kreatif menarik investor yang lebih tepat. Dalam hal ini, dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP). ”Nah, ini harus lebih kreatif lagi. Agar tidak berlarut-larut dan segera mendapatkan investor,” ujarnyi.
Menurut dia, DPMPTSP tentu memiliki data investasi. Pun, banyak ditemukan pelaku investasi yang kompeten. Maka, harus bisa kreatif membuka peluang investor sebesar-besarnya. ”Sehingga, revitalisasinya dapat dilakukan dengan tepat dan cepat,” ujar politikus PKS itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: