Presiden Real Madrid Pantau Xabi Alonso, Jaga-Jaga jika Ancelotti Pensiun

Presiden Real Madrid Pantau  Xabi Alonso, Jaga-Jaga jika Ancelotti Pensiun

Xabil Alonso merayakan gol bersama Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Ia dibeli dari Liverpool pada 2009.-Real Madrid-

MADRID, HARIAN DISWAY - Xabi Alonso memang sudah terikat kontrak dengan Bayern Leverkusen. Namun namanya tetap dikaitkan dengan dua raksasa Eropa: Liverpool dan Real Madrid.

Liverpool sudah memperpanjang kontrak Jurgen Klopp. Namun, pelatih asal Jerman itu tentu tak akan selamanya di Liverpool. Karena itu, klub mulai memantau calon pengganti Klopp suatu saat nanti. Sosok Xabi dianggap layak menggantikannya.

Xabi membawa Bayern Leverkusen tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhirnya. Empat pertandingan menang dengan skor telak.

Alonso perlahan membawa Leverkusen memperbaiki peringkat. Meski saat ini posisiny masih di peringkat 9 dengan 16 poin.

Leverkusen memang jeblok di separo musim pertama. Pelatih Gerardo Seoane cuma mengumpulkan lima poin dari delapan pertandingan.

BACA JUGA:Peluang Xabi Alonso Gantikan Jurgen Klopp di Liverpool

BACA JUGA:Sejarah dan Konflik Surat Ijo Surabaya: KPSIS Pilih Netral di Pilwali Surabaya (39)


Xabi Alonso dipilih sebagai pelatih Bayern Leverkusen.-twitter @xabialonso-

Mantan Bintang Liverpool dan Real Madrid itu menggunakan formasi 3-5-2 atau 3-4-3 dengan pemain sayap terbalik. Ia juga kerap menggunakan pemain nomor sembilan palsu dengan posisi hampir sebagai gelandang serang (deep lying striker).

Alonso menempatkan penekanan khusus pada bek sayap yang merentang sedikit lebar untuk Leverkusen saat transisi ofensif.

Ini adalah sistem yang menarik. Ia menawarkan banyak fluiditas dalam penguasaan bola, tetapi juga memasukkan beberapa elemen yang sering digunakan Klopp di Liverpool. 

Misalnya saat Alonso ingin timnya menerapkan gegenpressing, Leverkusen cenderung melakukan pressing cukup tinggi saat tidak menguasai bola.

Namun saat menguasai bola sama seperti Klopp, Alonso lebih banyak mengaktifkan full-back di koridor sisi sayap. Para winger-nya lebih banyak ditempatkan sebagai penyerang atau mengisi ruang "half space". 

Hal itu dilakukan untuk menjaga keunggulan jumlah pemain, saat menghadapi barisan pertahanan lawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: