Peringatan 1 Abad NU, Siapkan 66 Layar Raksasa di sekitar GOR Sidoarjo

Peringatan 1 Abad NU, Siapkan 66 Layar Raksasa di sekitar GOR Sidoarjo

Gerbang GOR Sidoarjo yang sudah dibranding peringatan 1 Abad NU. -FOTO: HAIKAL ISMAIL--HARIAN DISWAY-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Kemeriahan dan atmosfer puncak perayaan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) sudah mulai dirasakan di berbagai penjuru SIDOARJO. Di sepanjang jalan protokol Kota Delta ini, sudah terpampang banyak banner ajakan untuk masyarakat menghadiri gawe akbar itu, Selasa, 7 Januari 2023, nanti.

Pun panitia pusat hingga lokal mulai sibuk mendekorasi lokasi acara yang berada di kawasan GOR Sidoarjo. Ratusan petugas teknis merangkai panggung yang menghadap ke sisi timur gedung di dalam area Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS). Juga menyiapkan fasilitas lain, seperti jaringan internet sebanyak 21 titik.

"Setiap satu titik disediakan jaringan internet sebesar 200 mbps," ujar M. Wildan, kepala Bidang Pengelola Informasi dan Komunikasi Publik (Kabid Pikom) Diskominfo Sidoarjo, Rabu, 1 Februari 2023.

Begitu juga akan disediakan sebanyak 66 layar raksasa atau videotron berbagai ukuran: antara 2x4, 3x5, dan 2,5 x 4 meter persegi. Ini disediakan bagi jamaah yang mengikuti perayaan satu abad NU dari luar area stadion. "Tim sudah melakukan survei untuk titik peletakannya. Juga ini segera dipasang," kata Wildan.

Rencananya, panel layar itu dipasang di 6 titik. Antara lain sebanyak 2 videotron untuk sekitaran Jalan Ponti, 6 videotron di sepanjang Jalan Pahlawan, 2 videotron di kawasan Taman Pinang, 1 videotron di Pondok Mutiara, 1 videotron di Pendopo Sidoarjo, 2 videotron di area parkir timur GOR, 6 videotron di sekitar panggung utama: di dalam Stadion GDS.

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Heri Nugroho menyampaikan, akan ada rekayasa lalu lintas di GOR Sidoarjo nanti. "Kami sudah merancang. Dengan melakukan pemetaan sesuai zona kedatangan rombongan," kata Heri. "Zona kedatangan rombongan ini dibagi menjadi tiga," lanjutnya. 

Misalnya untuk zona 1, diberlakukan bagi kedatangan rombongan jamaah dari daerah Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Madiun, Magetan, Ngawi, Nganjuk, Kediri, Blitar, Jombang, Mojokerto, dan daerah Sidoarjo.

"Khusus di zona 1 ini, masih kita bagi menjadi 4 kloter. Masing-masing kloter ada yang 4 kabupaten ada yang 3 kabupaten. Berdasarkan kedatangan lalu kepulangan jamaah," ujar Heri. Semua sudah dilakukan sosialisasi ke daerah masing-masing.

Heri menyampaikan, termasuk terkait area penurunan jamaahnya, serta kantong parkir bus pengantar rombongan. "Ada 4 titik area drop zone. Rombongan jamaah zona 1 diturunkan di depan pintu tol Sidoarjo utama. Sedangkan zona 2, di bundaran Jalan Diponegoro, dan zona 3 di Graha Anggrek Mas, Jalan Pagerwojo," katanya. "Nah, kantong parkir kendaraan pengantar rombongan jamaah pun sudah dikoordinasikan oleh jajaran Dishub dan panitia kepada pemilik lahan. Jadi mulai tanggal 6 Januari 2023, sudah bisa ditempati," lanjut Heri.

Heri mengatakan, untuk pola pengalihan arus lalu lintas diberlakukan mulai tanggal 6 Januari 2023, pukul 18.00 WIB hingga acara berakhir, 7 Januari 2023, pukul 24.00 WIB. Setiap pengendara yang melintas dari arah Surabaya, hendak menuju arah Malang diarahkan mengambil jalur ke Jalan Lingkar Timur, dari TL Maspion 2, Buduran. "Kecuali jamaah atau warga sekitaran kota," ujar Heri. Pengalihan arus lalu lintas itu diprediksikan sampai tanggal 8 Januari 2023, atau Rabu dini hari.  (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: